Indonesia Bisa Raih 3 Poin Tanpa Tanding, Bahrain Bakal Kena Sanksi Gegara Ngebet Pindah Venue, Lolos Pildun?

Jumat 18-10-2024,04:54 WIB
Reporter : Rafly W
Editor : Rafly W

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia berpotensi meraih 3 poin tanpa tanding, karena Bahrain menyatakan tidak sanggup jika main di kandang skuad Garuda.

Pihak Federasi Sepakbola Bahrain (BFA), meminta kepada AFC dan FIFA untuk laga tandang mereka di bulan Maret 2025, supaya bisa dipindahkan jangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Padahal, pemilihan stadion sudah berdasarkan aturan babak Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia juga sudah melakoni laga tandangnya ke markas klub guling-guling FC ini saat matchday ketiga lalu.

Jika benar Bahrain bersikeras tidak ingin menginjakkan kakinya di GBK, maka dari itu Indonesia berhak meraih 3 poin tanda kemenangan, yang bisa dikatakan sebagai walkover.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Jelaskan Alasan Thom Haye Jadi Cadangan Saat Laga Kontra China, 'Dia Belum Bisa Main 90 Menit'

Keputusan Bahrain yang kekeh tidak ingin tandang ke GBK ini menuai banyak sorotan. Bahkan Exco PSSI Arya Sinulingga pun turut mengomentari dengan tanggapan yang berkelas. 

"Kita akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta, karena sebelumnya tanding di Bahrain," ujar Arya saat menanggapi pernyataan BFA. 

"Yang kedua, kita juga akan memberitahu bahwa kita bisa menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karuan bangsa kita ini adalah bangsa yang ramah kepada tamu," imbuhnya.

Jika Bahrain menyurati AFC, pun PSSI juga melakukan hal yang serupa. Intinya kedua belah pihak menyampaikan keberatan, dengan masing-masing pelaporan.

BACA JUGA:Ini 5 Nama Pemain Timnas yang Layak Dicoret Shin Tae-yong, Saat Lawan Jepang dan Arab Saudi Nanti!

Polemik ini menjadi ramai, usai Bahrain imbang atas Indonesia dengan cara perampokan poin, yabg dibantu oleh tangan wasit Ahmed Al Kaf. 

Buntut keputusannya yang kontroversial, akhirnya banyak pihak dari kita yang marah terhadap keputusan pengadil laga berkepala plontos itu.

Keputusan Ahmed yang kontroversi adalah saat ia menambah waktu injury time secara gaib, dari 6 menit sampai 96, akhirnya malah berubah menjadi 99 menit atau lebih tepatnya hingga Bahrain cetak gol.

Atas hasil imbang yang menuai kontra ini, gelombang serangan siber menyasar ke Bahrain, belum diketahui siapa dalangnya, yang jelas mungkin dari para oknum yang kecewa atas keputusan Ahmed.

BACA JUGA:BFA Usulkan Laga Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain Pindah Tempat, 'Takut Main di Kandang Indonesia'

Kategori :