Mulai 1 Juni 2025, SIM Indonesia Bisa Dipakai di Negara-Negara ASEAN!

Manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia

Kebijakan ini memiliki banyak manfaat yang sebenarnya. Kemudahan ini akan menghemat waktu dan biaya bagi wisatawan, terutama mereka yang melakukan perjalanan jauh atau menyewa mobil di luar negeri.

Mengurus SIM Internasional yang rumit dan memerlukan banyak dokumen tidak lagi perlu.

Selain itu, kebijakan ini meningkatkan integrasi pasar transportasi darat ASEAN.

Kebijakan ini dapat mempercepat arus barang dan mobilitas pekerja di kawasan perbatasan seperti Entikong (Indonesia) - Tebedu (Malaysia) atau Atambua (Indonesia) - Batugade (Timor Leste, meskipun bukan anggota ASEAN).

BACA JUGA:18 Perwira Lingkungan Polres Indramayu Dimutasi, Kasi Humas Jabat Kapolsek Tukdana

Tantangan dan pengawasan 

Kebijakan ini membutuhkan pengawasan yang ketat, meskipun memberikan banyak kemudahan. Tidak ada peraturan lalu lintas yang sama di setiap negara, yang merupakan masalah besar.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, melalui Polri dan Kementerian Perhubungan, sedang mengerjakan panduan berkendara internasional dan bekerja sama dengan aparat lalu lintas di negara-negara ASEAN untuk berbagi data pelanggaran dan penegakan hukum.

BACA JUGA:Indonesia Salip Ranking FIFA Korea Utara? Bisa Dilakukan Jika Skenario Ini Terjadi! Berikut Penjelasannya

Penyesuaian sistem digital dam sim

Polri menyatakan bahwa sebagai bagian dari persiapan teknologi, SIM Digital atau Lisensi Pengemudi Digital juga akan mulai diintegrasikan dengan sistem otoritas lalu lintas ASEAN.

Otoritas negara lain akan dapat secara instan memverifikasi keaslian SIM Indonesia melalui kode QR dan basis data online.

Dengan kebijakan ini, Indonesia semakin menunjukkan posisinya di kancah regional dan memberikan warganya akses yang lebih mudah ke Asia Tenggara.

Bagi mereka yang sudah memiliki SIM dan berencana untuk berlibur atau bekerja di luar negeri, mulai bersiap sekarang karena mulai 1 Juni 2025, SIM Anda akan dapat digunakan di ASEAN!

Sumber: