Ratusan Warga Bangodua Unjuk Rasa di Balai Desa, Tuntut Transparansi Dana Sampah Rp 98 Juta

Ratusan Warga Bangodua Unjuk Rasa di Balai Desa, Tuntut Transparansi Dana Sampah Rp 98 Juta

Ratusan warga Desa Bangodua berunjuk rasa di depan Balai Desa Bangodua, Kamis (17/4/2025).--radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Ratusan warga Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, turun ke jalan dan memadati halaman balai desa pada Kamis, 17 April 2025.

Mereka menuntut klarifikasi dari Kuwu (Kepala Desa) Agus Syafrudin, terkait dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa tahun 2023, khususnya anggaran pengelolaan sampah senilai Rp 98 juta.

Dalam aksinya, warga menyuarakan kekecewaan lantaran hingga kini tidak terlihat adanya dampak nyata dari penggunaan anggaran tersebut. 

Masalah sampah masih menjadi pemandangan sehari-hari di desa mereka.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kuwu Agus menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak inspektorat

BACA JUGA:Resmi Dipanggil! Dua Penggawa Timnas Akan Perkuat ASEAN All Stars Kontra Manchester United

Ia menegaskan bahwa membangun desa adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah desa.

“Saya terbuka jika harus diperiksa. Mari kita bangun desa ini bersama, termasuk dalam hal pengelolaan sampah. Jangan buang sampah sembarangan,” ungkap Agus kepada massa aksi.

Agus menjelaskan bahwa dana tersebut telah digunakan untuk operasional pengangkutan sampah, termasuk biaya sewa mobil. 

Menurutnya, setiap mobil pengangkut dikenai tarif sekitar Rp 350 ribu, dan setiap bulan desa membutuhkan 5 hingga 6 armada.

BACA JUGA:Modal Usaha Sesuai Syariah Kini Mudah! Ajukan KUR BSI 2025, Plafon Rp100 Juta, Cicilan Ringan Cuma Rp1 Jutaan

Namun, ia juga tak menampik bahwa masalah sampah masih belum tertangani sepenuhnya.

Dengan jumlah penduduk sekitar 1.550 kepala keluarga, volume sampah terus bertambah setiap harinya. 

Ditambah lagi, masih ada oknum warga yang terbiasa membuang sampah sembarangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: