Ribuan Warga Indramayu Keluhkan Air PDAM Keruh, Tuntut Distribusi Air Bersih dan Kompensasi

RADARINDRAMAYU.ID – Ribuan pelanggan Perumda Air Minum (PDAM) Kabupaten Indramayu mengeluhkan kualitas Air yang keruh dan tak layak pakai selama hampir dua pekan terakhir. Kondisi ini terutama dirasakan oleh warga di Kecamatan Juntinyuat, Karangampel, dan Krangkeng.

Nining (50), seorang ibu rumah tangga asal Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, mengungkapkan keluhannya.

“Kejadian ini sudah hampir setengah bulan, kami kesulitan untuk MCK (mandi, cuci, kakus). Kulit kami jadi gatal-gatal karena airnya kotor,” ujarnya, saat ditemui Radar Indramayu, Jumat, 11, April 2025.

Kondisi ini membuat warga geram. Mereka menuntut PDAM Perumdam Tirta Dharma Ayu segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah tersebut.

BACA JUGA:Gercep Polres Indramayu Tangkap Pelaku Pencurian di Cikedung yang Kabur ke Jakarta

Warga juga meminta distribusi air bersih serta kompensasi pembayaran, mengingat air yang mereka bayar tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.

“Kami menuntut adanya distribusi air bersih ke desa-desa yang terdampak dan kompensasi karena setiap hari harus buang air keruh itu,” kata Tursinih (52), warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, saat ditemui di rumahnya.

Kondisi air PDAM yang keruh di salah satu rumah warga, Jumat (11/4/2025).--radarindramayu.id

Menanggapi keluhan tersebut, Jojo Sutarjo, Pjs Direktur Utama (Dirut) PDAM Perumdam Tirta Dharma Ayu, menjelaskan bahwa gangguan terjadi akibat uji coba aliran air dari Kabupaten Kuningan melalui pipa lama yang sudah tidak aktif.

“Pipa ini sudah lama tidak digunakan. Saat sekarang dialiri dengan tekanan besar, pipa kaget—ada yang pecah dan kegerus,” jelasnya kepada Radar Indramayu, Jumat (11/4/2025).

BACA JUGA:Tanpa KTP dan DANA Premium Bisa Pinjam Saldo DANA Rp1.000.000 Auto ACC, Segini Angsuran Pinjam Uang di DANA

Jojo menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan proses pengurasan maksimal agar air bisa kembali jernih.

Namun, ia belum dapat memastikan kapan masalah ini akan tuntas.

“Kalau ditanya kapan air kembali bening, saya tidak bisa pastikan. Kami masih menghitung. Kalau saya bilang satu minggu takutnya malah lebih, nanti hasil evaluasi positifnya saya kabari,” katanya.

Sumber: