Pencam Sukagumiwang Siapkan Tujuh Check Point

Pencam Sukagumiwang Siapkan Tujuh Check Point

INDRAMAYU- Kecamatan Sukagumiwang menyiapkan tujuh check point atau pos pemeriksaan untuk mengawasi pergerakan kendaraan pemudik dari luar daerah yang akan masuk ke Kabupaten Indramayu. Ketujuh posko pemeriksaan itu dibangun di sejumlah titik, yakni di Desa Cibeber yang merupakan perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Desa Gedangan jalur masuk dari jalan bypass, Desa Bondan berada di Blok Tukwulu jalur masuk dari Kabupaten Cirebon, Desa Gunungsari berada di Blok Boros jalur masuk dari Kabupaten Cirebon, Desa Sukagumiwang berada di Blok Sawahalas, Desa Tersana berada di Blok Grabyagan, dan Desa Candangpinggan berada di Blok Lengki jalur masuk dari Kabupaten Cirebon. Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan MSi mengatakan, check point yang terdapat di Kecamatan Sukagumiwang lebih banyak di bandingkan wilayah perbatasan lainnya. Hal itu, kata Budi, karena wilayah Kecamatan Sukagumiwang terletak di daerah perbatasan langsung dengan wilayah kabupaten tetangga, yakni Cirebon dan Majalengka. “Banyak jalan-jalan yang bisa jadi akses warga dari luar daerah, dari arah Cirebon dan Majalengka. Yang berjaga di posko bukan tim gabungan dari Puskesmas, Polsek, Koramil, Dishub, BPBD, dan Kecamatan, tetapi dari pemerintah desa ikut dilibatkan untuk siaga di posko,” ujarnya. Dijelaskan Budi, dibangunnya pos pemeriksaan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19. “Petugas melakukan pengecekan kendaraan yang datang dari arah Majalengka atau Cirebon, terutama kendaraan luar kota yang berasal dari zona-zona merah, seperti Jabodetabek, dengan melakukan pengecekan kendaraan serta cek kesehatannya,” tuturnya. Sementara itu, Kusyadi (53) menuturkan, penanganan Covid-19 bukan sepenuhnya menjadi pemerintah sepenuhnya, namun harus dibarengi dengan peran serta masyarakat Indramayu untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran wabah corona. Apalagi, Indramayu ada empat orang yang dinyatakan positif corona, sehingga jadi perhatian bersama. “Jangan ada lagi anggapan virus ini tidak bahaya dan tidak akan menyebar sampai pelosok, selama masih ada aktivitas masyarakat yang keluyuran tidak mengikuti instruksi pemerintah, potensi virus menyebar sangat mungkin sekali. Butuh kesadaran bersama untuk memerangi virus corona salah satunya hindari kontak langsung dengan siapapun, kita tidak tahu siapa yang bawa virus, stay at home, budayakan hidup bersih,” ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: