Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terlalu Dibesar-besarkan, Padahal...

Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Terlalu Dibesar-besarkan, Padahal...

Pemain Naturalisasi Garuda Indonesia dapat kritik an pedas dari pelatih Belanda -radarindramayu.id-Foto via persepectivefootball.id - Instagram

RADARINDRAMAYU.ID - Jadi sorotan tajam dari pelatih asal Belanda, Robert Maaskant yang memberi kritikan keras kepada pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Hasil buruk yang di alami oleh Skuad Garuda Indonesia setelah dikalahkan oleh Australia, di Round 3 sangat memalukan.

Pertandingan yang sangat di nantikan oleh banyak kalangan yang mendukung Indonesia, harus berakhir tragis.

Karena Indonesia dikalahkan oleh Australia hingga 5-1, hal ini menjadi sorotan tajam apalagi kedalaman Skuad Indonesia di isi pemain hebat.

BACA JUGA:Pinjaman Rp6 Juta Non KUR BSI 2025, Angsuran Cuma Rp172 Ribu! Rincian Plafon Terbarunya Begini...

Seperti yang kita ketahui, bahwa Tim Nasional Indonesia telah di isi oleh banyak pemain keturunan Indonesia - Belanda.

Dan rata-rata para pemain yang memiliki garis keturunan Belanda ini, berkancah di kompetisi Eredivisie, yang merupakan liga tertinggi Belanda.

Namun menurutnya Robert, pemain Eredivisie adalah pemain hebat tapi belum punya mental di kancah internasional.

Kritik an keras ini tertuju pada pemain naturalisasi Indonesia yang berasal dari Belanda, meski mereka hebat namun belum memiliki mental di kompetisi nasional seperti ini.

BACA JUGA:Diskon Kecap Bango Hingga 30 Persen, Ini Katalog Promo JSM Super Hemat Indomaret Edisi 24 hingga 30 Maret 2025

"Mereka adalah pemain hebat di Eredivisie (Belanda), tapi grup (Indonesia) itu tidak ada apa-apanya di level internasional," ujarnya.

"Hal ini tidak akan berubah dalam semalam. anda harus bergantung pada pemain Anda," sambungnya.

"Jika Anda memiliki pemain biasa-biasa saja di level internasional, jangan berharap memiliki tim hebat dalam waktu singkat," tutupnya 

Memang sangat disayang kan, Skuad yang dibangun kokoh oleh coach Shin Tae-yong, harus menerima kenyataan pahit atas transisi pelatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: