Gebrakan Baru! PSSI Undang Klub-klub Eropa untuk Piala Presiden 2025, Erick Thohir Tunggu Respons!

RADARINDRAMAYU.ID - PSSI tengah bersiap menggelar Piala Presiden 2025 sebagai ajang pemanasan sebelum bergulirnya Liga 1 musim depan.

Turnamen ini tidak hanya melibatkan tim-tim dalam negeri, tetapi juga klub dari luar negeri, khususnya yang memiliki pemain asal Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengirimkan undangan kepada enam klub Eropa yang memiliki pemain Timnas Indonesia.

Saat ini, PSSI masih menunggu respons dari klub-klub tersebut dan berharap setidaknya empat di antaranya bersedia berpartisipasi.

BACA JUGA:Tak Mau Ketinggalan! Timnas Timor Leste Tambah Kekuatan, Naturalisasi 3 Pemain Sekaligus

Erick Thohir mengonfirmasi bahwa PSSI telah mengirimkan surat resmi kepada enam tim yang memiliki pemain asal Indonesia.

Dari enam undangan yang dikirim, satu klub sudah memberikan respons, sementara satu lainnya masih dalam tahap peninjauan.

Sementara itu, dua klub lainnya belum memberikan tanggapan, sehingga PSSI masih harus melakukan pendekatan lebih lanjut agar mereka tertarik mengikuti turnamen ini.

"Kita PSSI sudah mengirim surat ke beberapa klub yang memiliki pemain Timnas Indonesia. Dari enam surat sepertinya 1 sudah respons, saya belum bisa ngomong," jelas Erick Thohir.

BACA JUGA:Target 7 Poin! Denny Landzaat Percaya Diri Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Erick Thohir menegaskan bahwa Piala Presiden 2025 hanya bisa digelar dengan format yang diharapkan jika minimal ada empat tim dari luar negeri yang bersedia ambil bagian.

Jika jumlah tersebut tidak terpenuhi, maka format turnamen harus dipertimbangkan ulang. Oleh karena itu, PSSI terus menjalin komunikasi dengan klub-klub yang diundang agar turnamen ini dapat berjalan sesuai rencana.

"Kan enggak mungkin saya umumkan kalau ternyata tim luar negerinya tidak empat jumlahnya, jadi enggak bisa main juga. Minimalnya kan empat yang kita harapkan," ujar Erick Thohir.

"Nah dari itu, satu sudah respons, satu sedang di-review. Yang dua belum respons, jadi kita harus ada pendekatan," lanjutnya.

Sumber: