Tidak Ikuti Jejak Rafael Struick Main di Liga 1, Nathan Tjoe-A-On Masih Abroad di Belanda Bersama Willem II

Tidak Ikuti Jejak Rafael Struick Main di Liga 1, Nathan Tjoe-A-On Masih Abroad di Belanda Bersama Willem II

Nathan tjoe-a-on kembali abroad dan gabung bersama Willem II di Liga Belanda, dan tidak ikuti jejak Rafael Struick yang main di Liga 1.-Instagram @nathantjoeaon -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Jejak pemain diaspora yang bernama Rafael Struick, kini sudah diketahui bahwa dia akan bermain di Liga 1 atau I League

Melihat hal itu, adapun pemain keturunan lainnya, yang dulu sama-sama berstatus tanpa klub seperti Rafael. Yakni, Nathan Tjoe-A-On kini sudah menemukan jejak baru. 

Uniknya, diantara beberapa pemain abroad Timnas Indonesia merapat ke liga lokal, tetapi Nathan mengambil langkah yang beda, dirinya tetap berkarir di luar negeri. 

Dan, sekarang sudah diketahui bahwa klub baru dari eks pemain Swansea City ini, adalah bergabung dengan Willem II di Liga Belanda kasta kedua atau Eerste Divisie

BACA JUGA:Ramah Buat Pemula, Begini Cara Pakai Livin Paylater Bank Mandiri, Pengajuan Full Online Limit Angsuran 20 Juta

Bergabungnya Tjoe-A-On ke Willem, itu sangat disambut positif oleh sebagian besar fans Timnas, karena mengetahui bahwa pemain 23 tahun ini tetap memutuskan abroad. 

Lantaran, pada awalnya karir Nathan sempat jadi teka-teki, usai terlibat redup di Swansea City, dan jarang dimainkan oleh sang pelatih. 

Karena hal tersebut, jadinya karir Nathan sempat simpang siur, namun ia tetap bisa menemukan jati dirinya kembali di Liga Belanda, atau kembali ke kampung halamannya. 

Hingga kini, Nathan sudah dipastikan jadi pemain untuk klub Willem II, dan diproyeksikan akan bermain bersama saat menatap turnamen Eerste Divisie musim 2025/2026.

BACA JUGA:Jenis KUR Mandiri 2025 untuk Pinjaman Rp 10-100 Juta: Panduan Lengkap

Kedatangan Nathan juga rupanya disambut baik oleh manajemen Willem II, yakni Freek Heerkens, yang memuji bakat Nathan sebagai pemain yang serba bisa atau versatile. 

"Nathan adalah pemain sayap yang memiliki dorongan untuk menyerang, dan cocok dengan gaya permainan tim kami," Kata Freek. 

"Selain itu, dia juga tergolong masih muda, yang artinya masih dapat banyak ruang untuk berkembang lebih jauh," Tambahnya. 

"Kedatangannya adalah sesuatu yang cocok dengan visi Willem II (untuk mengembangkan pemain muda)," Tutup Freek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: