Miris! Dengan Gaji Saat Ini, Warga Indonesia Butuh 47 Tahun Menabung demi Bisa Memiliki Rumah

Miris! Dengan Gaji Saat Ini, Warga Indonesia Butuh 47 Tahun Menabung demi Bisa Memiliki Rumah

Miris! Dengan Gaji Saat Ini, Warga Indonesia Butuh 47 Tahun Menabung Demi Bisa Memiliki Rumah-canva-canva

BACA JUGA:Ribuan Bobotoh Geruduk Latihan Persib, Marc Klok Janji Bawa Poin Penuh dari Markas Persija Jakarta

Di sisi lain, beberapa negara seperti Afrika Selatan, Amerika Serikat, Bahrain, dan Denmark tergolong lebih terjangkau karena memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding harga rumah.

Tingginya harga properti di Indonesia disebabkan berbagai faktor, termasuk laju urbanisasi yang pesat, terbatasnya lahan.

Serta ketimpangan antara kenaikan gaji dan harga rumah.

Meskipun ada berbagai program perumahan dari pemerintah, realisasi kepemilikan rumah tetap menjadi tantangan besar. 

BACA JUGA:Bisa Dapat Komisi Rp 1 Juta Sehari Dari Shopee Affiliate? Begini Caranya!

Salah satu program yang tengah berjalan adalah rencana pembangunan 3 juta rumah per tahun untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan hunian layak.

Sayangnya, program pembangunan rumah ini menghadapi kendala anggaran.

Pemerintah telah memangkas pagu anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk 2025 sebesar Rp3,66 triliun, menyisakan hanya Rp1,61 triliun.

Pemangkasan ini dilakukan untuk mengalokasikan dana ke program lain, seperti program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. 

BACA JUGA:Polisi Melarang Penggunaan Jebakan Tikus Pakai Listrik, Sudah Banyak Orang Kehilangan Nyawa!

Meski demikian, Menteri PKP Maruarar Sirait tetap optimistis bahwa target pembangunan tetap bisa tercapai dengan strategi kreatif dan dukungan investor.

Dukungan dari investor menjadi salah satu solusi utama untuk menutup kekurangan anggaran.

Pemerintah berupaya menarik minat investor dengan menawarkan kerja sama pemanfaatan aset yang dimiliki negara.

Harapannya, dengan keterlibatan investor, pembangunan rumah bisa tetap berjalan sesuai target tanpa harus bergantung sepenuhnya pada anggaran negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: