Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders Ungkapkan Pendapatnya Tentang Indonesia! Bagaimana Menurut Mereka?

RADARINDRAMAYU.ID - Eliano Reijnders dan Calvin Verdonk baru-baru ini berbagi pengalaman mereka tentang Indonesia dalam wawancara dengan media Belanda, Voetbal International.

Kedua pemain yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia ini menceritakan bagaimana negara tersebut memberikan kesan mendalam bagi mereka.

Reijnders mengungkapkan bahwa berada di Indonesia adalah pengalaman yang luar biasa. Ia merasa sulit untuk berjalan di jalan karena banyaknya orang yang ingin berfoto bersamanya.

Tidak hanya itu, ia bahkan sering menerima hadiah dari para penggemar. Reijnders menganggap perhatian dari masyarakat Indonesia sangat istimewa, termasuk untuk anaknya, Louay, yang sering menerima hadiah berupa mainan dinosaurus dari para penggemar.

BACA JUGA:30 Jamaah Umroh Harum Tours Berangkat ke Tanah Suci, Termasuk Pemenang Kupon Jalan Santai HUT Radar Cirebon

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang luar biasa dengan masyarakat yang ramah dan memiliki semangat yang luar biasa terhadap sepak bola.

Ia juga menyoroti bagaimana segala sesuatunya diatur dengan sangat baik untuk mereka selama berada di sana.

Sementara itu, Verdonk memiliki pengalaman serupa terkait perhatian besar dari penggemar di Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa komentar dari penggemar Indonesia di media sosial, seperti halaman Instagram NEC, begitu masif hingga menutupi komentar dari penggemar Belanda.

BACA JUGA:Salah Paham dan Tak Ingin Kehilangan, FC Copenhagen Jalin Dialog dengan Kevin Diks, Perpanjang Kontrak?

Menurutnya, antusiasme penggemar Indonesia terhadap sepak bola benar-benar di luar dugaan. Ia terus-menerus dimintai foto, tanda tangan, atau sekadar diajak berbincang.

Di Belanda, ia sesekali dikenali saat berbelanja atau berjalan di kota, tetapi di Indonesia, perhatian yang diterimanya seperti seorang bintang pop.

Bahkan, suatu kali ia berjalan dari hotel menuju mal yang seharusnya hanya memakan waktu beberapa menit, tetapi perhatian para penggemar membuat perjalanan itu memakan waktu hingga 40 menit.

Pengalaman Reijnders dan Verdonk tentang antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola menunjukkan bagaimana negara ini memiliki basis penggemar yang begitu besar dan fanatik.

Sumber: