WADUH! Legenda Sepak Bola Malaysia Ungkap Tak Ada Kebanggaan Lagi Dalam Membela Timnas Malaysia
WADUH! Legenda Sepak Bola Malaysia Ungkap Tak Ada Kebanggaan Lagi Dalam Membela Timnas Malaysia-foto tangkapan layar (istimewa)-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Malaysia menghadapi sorotan tajam setelah gagal melaju dari fase grup AFF 2024. Kritik keras datang dari salah satu legenda sepak bola Malaysia, Bobby Gonzales.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perubahan prioritas dan loyalitas di kalangan pemain sepak bola Malaysia.
Menurut Bobby, kebanggaan bermain untuk negara kini mulai memudar, digantikan oleh fokus pada karier di klub. Situasi ini, menurutnya, menjadi salah satu penyebab stagnasi performa Harimau Malaya.
Fokus Pemain Beralih ke Klub
Dalam pernyataannya, Bobby menyoroti fenomena di mana para pemain lebih memilih mengutamakan kepentingan klub dibandingkan tugas nasional.
"Masalahnya adalah para pemain tidak mau hadir saat dipanggil karena fokus mereka tertuju pada klub," kata Bobby. Ia berharap perubahan ini bisa terjadi di bawah pelatih baru, Peter Cklamovski.
BACA JUGA:Jurnalis Belanda Ungkap Ole Romeny di Ambang Pindah ke Oxford United, Akan Jadi Langkah Besar!
Bobby membandingkan situasi saat ini dengan eranya dulu. Ia menjelaskan bahwa di masa lampau, panggilan membela tim nasional selalu direspons dengan penuh semangat.
"Pada zaman saya, setiap kali dipanggil, kami langsung merespons tanpa alasan apa pun. Bermain untuk tim nasional adalah hal yang sangat penting."
Cedera atau Alasan?
Bobby juga mengkritisi alasan cedera yang sering digunakan pemain untuk menolak panggilan tim nasional. Namun, ironisnya, para pemain tersebut justru terlihat kembali tampil bersama klub tidak lama setelahnya.
"Sekarang, Anda mendengar para pemain mengaku cedera, tetapi kemudian mereka kembali bermain untuk klub. Saya yakin Anda mengerti maksud saya," ujarnya.
BACA JUGA:Berjalan dengan Mulus? Ole Romeny Dirumorkan Pindah Klub dari FC Utrecht ke Oxford United
Hal ini menunjukkan adanya ketidakkonsistenan yang mencerminkan menurunnya loyalitas terhadap tim nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: