Tijjani Reijnders Ungkap Kebanggaannya pada Eliano Reijnders yang Membela Timnas Indonesia dan PEC Zwolle

RADARINDRAMAYU.ID - Tijjani Reijnders, gelandang berbakat AC Milan, baru-baru ini mencuri perhatian dengan pernyataannya tentang sang adik, Eliano Reijnders, yang kini membela PEC Zwolle dan Timnas Indonesia.

Dalam wawancaranya, Tijjani berbicara tentang hubungan dekatnya dengan Eliano serta pengaruh budaya Indonesia dan Belanda dalam kehidupannya.

Eliano, Saudara dan Sahabat Terbaik

Tijjani memulai dengan mengungkapkan hubungan eratnya dengan Eliano. "Dia adalah teman terbaik saya. Kami berbagi segalanya dan berbicara setiap hari," ucapnya penuh emosi.

Bagi Tijjani, melihat Eliano bermain untuk Timnas Indonesia adalah kebanggaan tersendiri.

BACA JUGA:Akui Diancam! Coach Justin Akan Berhenti Bahas Shin Tae-yong Lagi 'Demi Keamanan dan Kenyamanan Keluarga gue'

Dua saudara ini memiliki kenangan masa kecil yang lekat dengan sepak bola. Mereka sering bermain bersama di halaman rumah, menjadikan olahraga ini sebagai bagian penting dari hidup mereka sejak dini.

"Kami selalu bermain sepak bola bersama saat kecil," kenangnya.

Kedekatan ini tidak hanya sebatas olahraga, tetapi juga nilai-nilai kehidupan. Tijjani menganggap Eliano sebagai motivasi dan inspirasi untuk terus berkembang, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Pengaruh Budaya Ganda dalam Kehidupan Tijjani Reijnders

Tijjani juga berbicara tentang pengaruh besar budaya ganda, yaitu Indonesia dan Belanda, dalam membentuk dirinya.

BACA JUGA:Erick Thohir Berikan Pujian Kepada Shin Tae-yong Atas Kontribusinya Selama Melatih Timnas Senior

Sebagai anak dengan darah Indonesia-Belanda, ia merasakan manfaat dari kedua budaya tersebut.

"Dari budaya Belanda, saya belajar untuk tetap rendah hati. Dari sisi Indonesia, saya belajar untuk sangat bangga dengan apa yang kita lakukan dan capai," jelasnya.

Nilai-nilai ini tidak hanya memengaruhi cara Tijjani menjalani karier sepak bola, tetapi juga kehidupannya secara menyeluruh.

Ia mengaku bahwa rasa bangga terhadap budaya Indonesia dan Belanda selalu ia bawa, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Sumber: