Rumor Bikin Heboh! Konfirmasi Ragnar Oratmangoen Tetap Fokus Proyek Besar di Belgia!

Rumor Bikin Heboh! Konfirmasi Ragnar Oratmangoen Tetap Fokus Proyek Besar di Belgia!

Rumor Bikin Heboh! Konfirmasi Ragnar Oratmangoen Tetap Fokus Proyek Besar di Belgia!-depokpos.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Menjelang bursa transfer musim panas 2025, rumor panas kembali mencuat di jagat sepak bola Indonesia ketika nama Ragnar Oratmangoen,

Seorang penyerang Timnas Indonesia yang kini memperkuat FCV Dender di kasta tertinggi Liga Belgia.

Isu ini semakin menguat ketika dikaitkan dengan sejumlah klub BRI Liga 1, padahal setelah dilakukan penelusuran mendalam oleh tim Fulltimegaruda yang langsung menghubungi media lokal Belgia. 

Tidak ditemukan satu pun tawaran resmi dari klub Indonesia yang masuk ke meja Ragnar ataupun manajemen Dender.

BACA JUGA:5 Menit Cair, Limit Hingga Rp10 Juta! Begini Cara Pinjam Uang di DANA yang Mudah dan Aman

Isu kepindahan Ragnar ke Liga 1 Indonesia ternyata hanya sebatas spekulasi media tanpa dasar kuat, sebab sang pemain sendiri masih menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang FCV Dender bersama pelatih Vincent Euvrard untuk musim depan. 

Bahkan ia telah masuk dalam rencana utama klub untuk mengarungi kompetisi 2025/2026. 

Lebih jauh lagi, Ragnar Oratmangoen diketahui masih terikat kontrak hingga Juni 2026 dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Sehingga peluang hengkang ke Liga Indonesia dalam waktu dekat sangat kecil dan tidak realistis, apalagi mengingat performanya yang terus diandalkan di Eropa. 

BACA JUGA:Daniel sebut Nurhayati dapat Rekomendasi DPP Menjadi Ketua DPRD

Keheranan pun muncul dari tim Fulltimegaruda yang mempertanyakan asal muasal media-media yang menghembuskan kabar Ragnar akan merapat ke Liga 1.

Mengingat tidak ada sumber valid ataupun konfirmasi resmi baik dari pihak pemain, klub, maupun agen terkait rumor tersebut. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berita yang mengaitkan Ragnar Oratmangoen ke klub-klub Liga 1 Indonesia adalah murni hoaks tanpa landasan fakta.

Serta publik diharapkan lebih kritis dalam menyikapi isu transfer yang berkembang di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: