Sumardji Ungkap Sangat Kecewa dengan Tren STYOUT dan ETHOUT! Ini Tanggapannya, 'Tidak Habis Pikir'

Sumardji Ungkap Sangat Kecewa dengan Tren STYOUT dan ETHOUT! Ini Tanggapannya, 'Tidak Habis Pikir'

Sumardji Ungkap Sangat Kecewa dengan Tren STYOUT dan ETHOUT! Ini Tanggapannya, 'Tidak Habis Pikir'-ss viva.com-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Tagar #STYOUT dan #ETHOUT ramai diperbincangkan usai kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina di Piala AFF 2024.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan pendapatnya dengan tegas.  

Sumardji mengaku kecewa dengan tagar tersebut, yang menurutnya tidak berdasar dan tidak sejalan dengan upaya besar yang telah dilakukan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Kekalahan Timnas U-22 di Piala AFF 2024, yang sejak awal tidak menjadi prioritas utama, disebutnya tidak seharusnya menjadi alasan untuk menyerukan perubahan besar-besaran.  

BACA JUGA:Tidak Seperti Ole Romeny, Naturalisasi Mauro Zijlstra Masih Diragukan oleh PSSI, Apa Penyebabnya?

“Kalau minta tanggapan saya, ini sangat disayangkan dan sangat ngawur kalau menurut saya,” ujar Sumardji dalam wawancara bersama Bola.net.  

Ia menegaskan bahwa PSSI saat ini sudah berada di jalur yang benar berkat kepemimpinan Erick Thohir.

Menurutnya, perkembangan sepak bola Indonesia hingga ke titik ini adalah hasil kerja keras PSSI yang tidak bisa diremehkan.  

“Pak Ketum sudah mati-matian membuat PSSI bisa melangkah jauh seperti sekarang ini,” lanjutnya.  

BACA JUGA:Manajer Timnas Indonesia Beri Tanggapan Soal Tagar STY Out dan Erick Thohir Out, 'Ini Tidak Masuk Akal'

Selain itu, Sumardji juga menyoroti peran besar Shin Tae-yong (STY) dalam membangun pondasi yang kokoh untuk sepak bola Indonesia.

Di bawah arahan STY, Timnas Indonesia telah mencapai berbagai prestasi yang membuktikan bahwa program kerja yang dijalankan sudah berada di jalur yang benar.  

“Shin Tae-yong juga demikian, sudah bisa meletakkan dasar dan berada di trek yang benar dengan berbagai macam prestasi yang ada,” tambahnya.  

Sumardji menekankan bahwa kekalahan di Piala AFF 2024 seharusnya tidak menjadi bahan kritik yang berlebihan, karena sejak awal turnamen tersebut bukanlah prioritas utama PSSI.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: