Manajer Timnas Malaysia Sindir FAM Untuk Berguru pada Erick Thohir, 'Tiru Saja Erick Thohir'
Manajer Timnas Malaysia Sindir FAM Untuk Berguru pada Erick Thohir, 'Tiru Saja Erick Thohir'-ss arip timnas-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Mantan Manajer Timnas Malaysia, Datuk Kamarul Ariffin akui sangat kagum dengan cara Erick Thohir memboyong banyak pemain Diaspora untuk di-Naturalisasi.
Karena selain berhasil membujuk pemain-pemain diaspora tersebut datang, Erick Thohir juga berhasil membuat peringkat FIFA Timnas Indonesia melambung tinggi.
Oleh karena itu, Mantan Manajer Timnas Malaysia ini mengatakan bahwa kinerja PSSI yang dipimpin oleh Erick Thohir ini perlu dijadikan acuan bagi Federasi Sepak Bola Malaysia(FAM).
Dimana seperti yang kita ketahui, saat ini kondisi sepak bola Malaysia memang tidak bisa dibilang baik-baik saja.
BACA JUGA:Tampil Mengesankan di Eerste Divisie, Miliano Jonathans Dipuji Jurnalis ESPN Mirip Arjen Robben
Selain itu, Datuk Kamarul Ariffin juga menilai bahwa sosok seperti Erick ini sangat diperlukan, agar Federasi Malaysia dapat bekerja dengan lebih baik, terutama dalam menarik pemain-pemain dari luar negeri.
Dengan begitu, urusan menggaet pemain yang memiliki darah Malaysia di negara lain, khususnya Eropa akan jauh lebih mudah dilakukan oleh FAM.
Karena Ariffin juga mengatakan bahwa saat ini FAM memiliki mekanisme baru, yakni untuk melacak pemain lama yang sedang bermain di liga Eropa.
"Mekanisme terbaru yang kami miliki adalah melacak pemain-pemain lama yang bermain di liga-liga Eropa dan saya yakin banyak yang masuk dalam daftar sekarang," kata Ariffin.
BACA JUGA:Miliano Jonathans Tuai Pujian Usai Disamakan Dengan Arjen Robben, Netizen: Buruan di Naturalisasi!
Selanjutnya, Ariffin juga mengatakan bahwa ia mengetahui beberapa hal soal metode Erick Thohir selaku ketum PSSI, agar bisa mendapatkan pemain-pemain diaspora tersebut.
Dimana menurutnya, metode tersebut tidak bisa hanya mengandalkan surat perekrutan semata.
"Yang dilakukan Erick Thohir adalah melacak para pemain tersebut hanya dengan mengirim surat elektronik, kita perlu meyakinkan mereka mengapa dia perlu mengubah kewarganegaraan dari Belanda ke Malaysia misalnya," tuturnya.
"Mereka bermain bukan hanya sekadar lambang di dada, tapi hal-hal sampingannya perlu seperti imbalan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: