Blak-blakan! Calon Gelandang Timnas Indonesia, Jordy Wehrmann Pernah Tolak Arsenal dan PSV waktu 16 Tahun
Blak-blakan! Calon Gelandang Timnas Indonesia, Jordy Wehrmann Pernah Tolak Arsenal dan PSV waktu 16 Tahun-ist/radarindramayu.id - R. Herdi-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Jordy Wehrmann pernah tolak Arsenal dan PSV Eindhoven saat berusia 16 tahun dan lebih memilih menjadi kapten di Feyenoord.
Kiprah Jordy Wehrmann di kancah sepak bola Indonesia bersama Madura United ternyata menyimpan kisah menarik di masa lalunya.
Gelandang berdarah Indonesia-Belanda ini pernah menolak tawaran menggiurkan dari dua klub besar Eropa, Arsenal dan PSV Eindhoven, saat usianya masih 16 tahun. Pengakuan ini diungkapkan sendiri oleh Wehrmann.
"Itu sudah lama sekali, saat itu saya berumur enam belas tahun. Tapi itu tentang PSV dan Arsenal," ujarnya.
BACA JUGA:Resmi Gabung FC Utrecht, Miliano Jonathans Tegaskan Alasannya Bukan Karena Soal Finansial, Tapi Ini!
Di usia yang masih sangat muda, tawaran dari klub sekelas Arsenal dan PSV tentu merupakan kesempatan emas bagi banyak pesepak bola. Namun, bagi Wehrmann, ada hal lain yang lebih penting saat itu.
"Saat itu saya masih kecil. Saya adalah penggemar dan kapten Feyenoord U17. Kemudian saya berlatih di Varkenoord, dan saya melihat De Kuip," lanjut Wehrmann.
Kecintaan mendalam pada Feyenoord, klub yang ia bela sejak usia muda, menjadi alasan utama penolakannya.
Varkenoord merupakan kompleks latihan Feyenoord, dan De Kuip adalah stadion kebanggaan klub tersebut. Bagi Wehrmann muda, impiannya hanya satu: bermain di De Kuip bersama Feyenoord.
"Pada saat seperti ini saya belum berpikir untuk mencari uang atau pergi ke luar negeri," tegas Wehrmann.
Baginya, loyalitas dan impian masa kecil jauh lebih berharga daripada sekadar kesempatan bermain di klub besar atau iming-iming finansial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: