Optimis Tembus Piala Dunia! Ragnar Oratmangoen: Mimpi Itu Realistis, Kita Tim Kuat

RADARINDRAMAYU.ID - Ragnar Oratmangoen, salah satu pemain Timnas Indonesia yang berdarah Maluku, menyatakan keyakinannya bahwa mimpi Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia bukanlah sekadar angan-angan belaka.

Pemain yang kini berkarier di Eropa itu percaya bahwa dengan perkembangan pesat yang dialami skuad Garuda, mimpi tersebut semakin realistis untuk diwujudkan.

“Mimpi ke Piala Dunia tentu saja realistis. Kami berada dalam grup yang kuat, dan hasil yang diraih menunjukkan bahwa ada arus positif dalam tim ini,” ungkap Ragnar.

Ia merasa optimistis dengan performa Timnas Indonesia di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong, yang sukses membangun fondasi tim solid dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Mees Hilgers Bantah Kabar Tidak Betah Membela Timnas Indonesia! Katanya, 'Ini Hal Paling Gila'

Hasil ini tidak hanya membangkitkan semangat di lapangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri seluruh pemain.

Ragnar juga menyoroti fenomena menarik di mana semakin banyak pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.

Ia menganggap hal ini sebagai langkah besar yang dapat memperkuat kualitas tim secara keseluruhan.

“Sangat menyenangkan melihat semakin banyak pemain dari Eropa memilih bermain untuk Indonesia. Ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia punya daya tarik yang kuat,” tambahnya.

BACA JUGA:Carlos Pena Tanggapi Rumor Rizky Ridho Diminati FC Tokyo, Singgung Loyalitas dan Komitmen Pada Persija

Bagi Ragnar, bergabung dengan Timnas Indonesia bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga menjadi cara untuk terhubung dengan akarnya.

Ia mengungkapkan bahwa keputusannya bermain untuk Indonesia disambut dengan antusias oleh keluarganya, khususnya yang tinggal di tanah air.

“Sebagian keluarga saya tinggal di Indonesia. Bagi mereka, sangat luar biasa melihat seorang Oratmangoen bermain di tim nasional,” ujarnya penuh rasa bangga.

Nama Oratmangoen kini menjadi simbol kebanggaan bagi keluarga dan komunitasnya yang notabene berada di Indonesia.

Sumber: