Starting STY di Piala AFF 2024 Tanpa Sayap Asing? Tiga Punggawa Muda Garuda Indonesia Siap Gendong!

RADARINDRAMAYU.ID - Starting XI Timnas Indonesia di Piala AFF dipastikan tak diperkuat pemain-pemain asing keturunan Indonesia, Shin Tae-yong punya cara lain.

Indonesia akan mentas di Piala AFF 2024, meskipun tak di perkuat pemain asing STY tetap percaya diri mengahadapi lawan-lawan Indonesia meskipun tanpa pemain keturunan.

Meski memang sebelumnya Timnas Indonesia mendapat kabar baik, ada 3 pemain keturunan Indonesia yang berpotensi bisa memperkuat Timnas di Piala AFF 2024 untuk menambah daya dobrak.

Namun jelang pertandingan yang akan sebentar lagi di mulai, para pemain keturunan Timnas Indonesia ini belum bisa memberikan kabar kepastian mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Gelandang Timnas, Jadi Perhatian Media Inggris! Nasib Nathan Tjoe-A-On di Swansea City Otw Keluar Pada Januari

BACA JUGA:Pos Koramil Cikedung Bangun Sarana Olahraga Futsal atas Dukungan H Rohadi

Para pemain keturunan yang dimaksud adalah Ivar Jenner, Justin Hubner dan Rafael Struick mereka bertiga lah, yang berpotensi bisa perkuat Indonesia.

Untuk laga yang berlangsung pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, kabar mereka bisa memperkuat Timnas Indonesia harus pupus.

Karena klub dari masing-masing mereka, sepertinya tidak memberikan izin untuk pergi memperkuat Timnas Indonesia di turnamen terbesar se-Asia ini.

Memang mereka bertiga tidak diwajibkan untuk memperkuat Timnas Indonesia, karena di turnamen ini tidak ada kaitannya dengan FIFA, oleh karenanya mereka tak wajib.

BACA JUGA:Vietnam Percaya Diri Bisa Menang AFF 2024, Ada 3 Faktor Salah Satunya Rafaelson yang Dielu-elukan

BACA JUGA:Kadisdikbud Indramayu Bantah Isu Pengembalian Dana Insentif Guru PAUD

Dalam keadaan seperti ini, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia harus membangun Line Up terbaiknya tanpa pemain asing.

STY terpaksa harus membangun Skuad nya dengan pemain-pemain lokal milik Timnas, pemain lokal ini adalah Marselino Ferdinand, Arhan Pratama, dan Asnawi Mangkualam.

Sumber: