Ambisius! FAM Umumkan Revolusi Besar Sepak Bola Malaysia, Targetkan Ungguli Rival ASEAN

RADARINDRAMAYU.ID - Football Association of Malaysia (FAM) tengah mempersiapkan langkah besar untuk merombak struktur sepak bola mereka.

Proyek ini bertujuan membawa Harimau Malaya, julukan Timnas Malaysia, ke tingkat yang lebih tinggi dalam kompetisi regional maupun internasional.

Rencana besar ini dirancang sebagai respons terhadap kemajuan signifikan yang ditunjukkan oleh negara-negara rival di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

FAM akan menggelar pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Tunku Ismail, Putra Mahkota Johor.

BACA JUGA:Pulih dari Cedera, Kevin Diks Cetak Assist Bersama FC Copenhagen dan Tundukkan Lyngby!

"Perubahan struktur skuad Harimau Malaya bakal mencetuskan fenomena hingga mampu mengatasi pencapaian Timnas Indonesia yang dipimpin Ketua PSSI, Erick Thohir," tulisnya Harian Metro, media Malaysia.

Pertemuan ini diadakan untuk menyusun struktur baru serta kerangka kerja operasional bagi unit manajemen FAM.

Proyek revolusioner ini dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 18 Desember 2024, dengan pengumuman resmi rencana tersebut di akhir pertemuan.

Dalam konferensi persnya, mantan manajer Timnas Malaysia, Datuk Kamarul Ariffin Mohd Shahar, memberikan gambaran terkait agenda ini.

BACA JUGA:Bangga dengan Timnas Indonesia, Thom Haye Sebut Punya Mentalitas Juara!

"Seperti yang sebelumnya saya katakan, kami akan memantau apa yang diumumkan oleh FAM antara tanggal 15 hingga 18 Desember. Pengumuman ini akan menjadi landasan penting bagi masa depan sepak bola Malaysia," ujarnya kepada media lokal.

Menurut laporan yang dimuat oleh Harian Metro, perubahan struktur ini disebut-sebut akan menciptakan fenomena baru yang memungkinkan Harimau Malaya melampaui pencapaian Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Ketua PSSI.

Media tersebut menyoroti bagaimana keberhasilan Timnas Indonesia belakangan ini menjadi pemicu utama bagi Malaysia untuk melakukan reformasi besar-besaran.

Langkah ini juga mencakup upaya FAM untuk menarik pemain-pemain keturunan Malaysia yang saat ini bermain di luar negeri.

Sumber: