Gak Cuma Indonesia, Sekelas Italia Butuh Pemain Naturalisasi Sampai Rebutan dengan Aljazair Gegara Pemain Ini!
Rayan Cherki calon pemain naturalisasi Timnas Italia. -Transfermarkt -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Fenomena naturalisasi masih menjadi topik hangat di dunia sepakbola, pasalnya hal itu bisa dilakukan oleh tiap federasi, asalkan sesuai aturan yang berlaku dari FIFA.
Contohnya saja Indonesia, yang banyak diisi oleh pemain keturunan. Hal itu wajar dilakukan apabila ingin memperkuat tim dan menambah kedalaman skuad.
Belum lagi misalnya Prancis, yang kini banyak diisi oleh pemain semi Afrika dari keturunannya. Yang jelas momentum naturalisasi sangat wajar, dan tidak perlu diributkan.
Sementara itu, sekelas Italia yang pernah jadi juara Euro 2020 saja masih butuh pemain naturalisasi, ngga main-main bahkan hingga rela rebutan dengan Aljazair, hanya untuk menggaet satu pemain, kira-kira siapa dia?
Menurut penuturan dari RMC Sports, kali ini Italia sedang menjalin hubungan secara tarik ulur dengan pemain eks Timnas Prancis, yang bernama Rayan Cherki.
Kabarnya tim negeri spageti ini, akan memboyong Rayan sang pemain keturunan untuk diajak naturalisasi. Dia merupakan pemain gelandang serang yang bisa berubah menjadi pemain sayap.
Rayan adalah pemain blasteran, sebab di dalam tubuhnya mengalir darah dari Prancis, Italia, dan Aljazair. Saat ini dia berusia 21 tahun dan bermain untuk klub Ligue 1 atau Liga Prancis bersama Olympique Lyon.
Berhubung dia lahir dan besar di kota Lyon yang sama dengan nam klubnya. Jadi, Cherki tercatat pernah memiliki beberapa caps atau penampilan bersama Timnas Prancis.
Berdasarkan laman Transfermarkt. Rayan tercatat pernah membela Prancis di berbagai kelompok umur seperti U16, U19, U21, dan U23, dengan total caps yang cukup banyak.
Misalnya di U16 Rayan mencatatkan 2 caps, di U19 mencatatkan 3 caps. Sementara itu, di U21 barulah statistik Rayan menggila yaitu dengan 22 caps dan 12 gol, serta di U23 dengan torehan 2 caps saja.
Italia sendiri sekarang sedang mengalami fase penurunan, bagaimana tidak soalnya tim nasional pernah diasuh oleh Roberto Mancini ini, telah mengalami tren negatif di musim 2024.
Contohnya saja saat gelaran Euro, sebagai tim pertahanan yang memgang gelar juara. Italia harus kalah dan boro-boro masuk babak semifinal, sebab langkahnya terhenti di babak 16 besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: