Herve Renard Didesak Mundur Usai Kekalahan Arab Saudi dari Indonesia, Apakah Ganti Pelatih Bisa Jadi Solusi?

Herve Renard Didesak Mundur Usai Kekalahan Arab Saudi dari Indonesia, Apakah Ganti Pelatih Bisa Jadi Solusi?

Dapat Kritik Pedas! Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard Resign Usai Arab Kalah dari Timnas Indonesia-tangkapan layar-radarindramayu.disway.id

RADARINDRAMAYU.ID - Herve Renard, pelatih tim nasional Arab Saudi, kini berada di bawah tekanan besar setelah tim asuhannya mengalami kekalahan mengejutkan dari timnas Indonesia.

Dalam laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024), Arab Saudi harus mengakui keunggulan Indonesia dengan skor 2-0.

Kekalahan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat perbedaan peringkat FIFA yang cukup jauh antara kedua tim.

Arab Saudi saat ini berada di urutan 59 dunia, sedangkan Indonesia ada di peringkat 125. Hasil ini membuat posisi Arab Saudi di Grup C semakin sulit.

BACA JUGA:Tak Kenal Lelah! Calvin Verdonk Pemain Konsisten dan Kokoh di Pertahanan Timnas Indonesia

Di mana mereka turun ke peringkat 4 dengan enam poin. Tim asuhan Herve Renard kalah produktivitas gol dari Indonesia, meski memiliki poin yang sama.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Herve Renard secara terbuka mengakui keunggulan permainan timnas Indonesia.

Ia juga menyoroti masalah utama di lini serang timnya yang dinilai kurang efektif dalam menyelesaikan peluang.

"Adalah sebuah kenyataan bahwa kami belum mampu mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir kami," ungkapnya.

BACA JUGA:Masih Belum Lengkap! Inilah Daftar 25 Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Dipanggil untuk Piala AFF 2024

Herve Renard juga menambahkan bahwa timnya seharusnya bisa bertahan lebih baik dalam menghadapi serangan Indonesia.

Namun, pernyataan tersebut tidak cukup untuk meredakan kritik yang datang bertubi-tubi. Media lokal dan sejumlah pengamat sepak bola Arab Saudi mulai mempertanyakan kepemimpinan Herve Renard.

Bahkan mendesaknya untuk mundur dari jabatannya. Salah satu kritik tajam datang dari Batal Al Qaws, seorang jurnalis sekaligus pengamat sepak bola Arab Saudi.

"Mengambil tanggung jawab tidak hanya sekedar berbicara karena itu," ujar Al Qaws, seperti dikutip dari Al Saudia 365.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: