Menanti Debut Gerald Vanenburg Tangani Timnas U-23, Persiapan Terbatas Jelang Dua Agenda Besar 2025

Menanti Debut Gerald Vanenburg Tangani Timnas U-23, Persiapan Terbatas Jelang Dua Agenda Besar 2025

Setelah debut Patrick Kluivert, kini menanti debut Gerald Vanenburg yang resmi tangani Timnas U-23 - geraldvanenburgofficial/ig - radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Setelah Patrick Kluivert menjalani debut sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior, kini sorotan beralih kepada Gerald Vanenburg yang tengah bersiap memulai kiprahnya bersama Timnas U-23 Indonesia.

Nama Vanenburg sebelumnya telah mencuat sebagai asisten Kluivert di skuad senior, dan kini ia resmi dipercaya menangani skuad muda Garuda yang tengah bersiap menghadapi dua agenda penting tahun ini.

Sejauh ini, Timnas U-23 Indonesia belum menunjukkan aktivitas berarti meskipun jeda internasional bulan Maret 2025 telah berlalu.

Dalam dua pekan masa FIFA Matchday tersebut, fokus utama PSSI masih tertuju pada timnas senior yang tengah menjalani lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di bawah komando Kluivert.

BACA JUGA:Makin Gacor! PSSI Bisa Gaet 3 Pemain Diaspora Muda dari Jerman untuk Perkuat Timnas Indonesia

Sayangnya, di sisi lain, belum ada kabar dari kubu U-23 yang seharusnya mulai mempersiapkan tim untuk dua turnamen besar, yakni Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dan SEA Games 2025.

Kepastian penunjukan Vanenburg sebagai pelatih kepala Timnas U-23 disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pada Jumat, 28 Maret 2025, Erick bertemu dengan Vanenburg dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, untuk membahas program pembinaan pemain muda Indonesia.

Dalam unggahan Instagram-nya, Erick menyebutkan, "Bertemu dengan Pelatih Kepala Timnas U-23, Gerald Vanenburg dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji tentang program untuk pembinaan pemain Timnas Indonesia."

BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik 10 Peringkat Tertinggi di Asia! Qatar Paling Turun Drastis, Ini Urutannya!

Dengan penunjukan ini, PSSI sekaligus menepis rumor bahwa Indra Sjafri akan kembali menukangi kelompok umur tersebut.

Namun demikian, satu hal yang menjadi sorotan adalah keterlambatan langkah awal Vanenburg dalam memulai programnya.

Jeda internasional Maret yang seharusnya menjadi momen ideal untuk menggelar training camp justru terlewatkan tanpa persiapan yang konkret.

Padahal, waktu yang tersedia bagi Vanenburg untuk membentuk skuad kompetitif cukup terbatas. Mengacu pada kalender FIFA sepanjang sisa tahun 2025, hanya terdapat empat jeda internasional tersisa, bulan Juni, September, Oktober, dan November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: