Waduh, Ryan Flamingo Tak Direstui FIFA untuk Bela Timnas Garuda, Ternyata Ini Alasannya!
FIFA Tak Akan Merestui Naturalisasi Ryan Flamingo-Instagram @ryanflamingo-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID- Kabar kurang baik datang dari calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ryan Flamingo.
Sebelumnya, Voetbal Primeur sempat memberitakan bahwa Ryan memiliki peluang untuk dinaturalisasi. Namun, informasi ini bertentangan dengan kenyataan yang ada. Dalam artikel tersebut, dikatakan bahwa Ryan harus memilih antara Suriname, Indonesia, atau menunggu kesempatan dari Timnas Belanda.
"Apa yang akan Anda lakukan jika Anda adalah Flamingo: pilih Suriname, Indonesia, atau tunggu Timnas Belanda,” tulis Voetbal Primeur.
Meskipun namanya sempat dikaitkan dengan PSSI dan muncul harapan akan proses naturalisasi, kenyataannya Ryan tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemain naturalisasi.
Meskipun pemain bek tengah PSV Eindhoven ini tidak pernah dipanggil kembali oleh Timnas Belanda, FIFA menolak proses alih federasinya ke Indonesia. Hal ini terjadi karena Ryan tidak memenuhi syarat kelayakan yang ditetapkan FIFA.
Penolakan ini didasarkan pada aturan FIFA yang menetapkan bahwa pemain naturalisasi harus memiliki garis keturunan langsung dari kakek atau nenek. Ryan memiliki keturunan dari buyut, yang merupakan generasi lebih jauh, sehingga tidak memenuhi kriteria tersebut.
Aturan FIFA pasal 7 mengatur bahwa pemain dengan garis keturunan lebih dari dua generasi dari nenek atau kakek tidak berhak mendapatkan kewarganegaraan baru.
Pasal itu berbunyi "pemain naturalisasi harus memiliki keturunan maksimal dari kakek dan neneknya, jika lebih dari tiga garis keturunan leluhurnya, maka tak bisa memperoleh kewarganegaraan baru".
Selain itu, Ryan juga hanya tampil dalam laga Kualifikasi U21 dan pertandingan persahabatan, bukan di kompetisi resmi yang diakui FIFA seperti Piala Dunia atau Piala Eropa, yang akan memungkinkan proses alih federasi.
Meski Ryan sempat menunjukkan ketertarikannya pada Timnas Indonesia dengan memasang bendera Merah Putih di media sosialnya, harapan untuk melihatnya bergabung dengan Skuad Garuda nampaknya sangat kecil.
Ryan yang memiliki potensi besar sebagai bek dengan catatan gol yang cukup impresif di level junior, dianggap bisa menjadi pengganti yang tepat untuk Elkan Baggott.
Jika Ryan ingin bermain untuk Timnas Indonesia, dia harus tinggal di Indonesia selama dua hingga lima tahun. Proses ini telah dilakukan oleh beberapa pemain naturalisasi sebelumnya, seperti Cristian Gonzales dan Marc Klok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: