Kalau AFC Kabulkan Permintaan Bahrain, Indonesia Disarankan Pindah Federasi, Oseania atau Bikin Sendiri
Pengamat sepakbola Justinus Lhaksana menyebut bahwa Indonesia perlu pindah federasi ke Oseania atau membuat sendiri bila AFC mengabulkan permintaan Bahrain pindah tempat pertandingan.-OFC-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana, baru-baru ini memberikan tanggapan yang menarik mengenai keberlangsungan AFC dan masa depan Timnas Indonesia.
Dalam unggahannya di akun X-nya (@CoachJustinL), ia mengekspresikan pendapatnya terkait permintaan Bahrain yang ingin menggelar laga melawan Timnas Indonesia di tempat netral.
Coach Justin menilai, jika permintaan tersebut dikabulkan, PSSI sebaiknya mempertimbangkan untuk pindah federasi ke zona Oseania.
“Kalau AFC mengabulkan permintaan Bahrain, kita pindah ke Oseania saja, atau bikin AFC tandingan dan isinya non Timur Tengah. Tinggal semua negara non-Timur Tengah lobby FIFA agar AFC dibagi dua,” tulis Coach Justin.
Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan dan ketidakpuasan terhadap kebijakan AFC yang dianggap tidak adil bagi negara-negara lain.
Pindah ke zona Oseania, menurut Coach Justin, dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi Timnas Indonesia untuk meraih status sebagai tim terkuat.
Satu-satunya tantangan serius yang mungkin dihadapi adalah Selandia Baru, yang merupakan tim paling kuat di zona tersebut.
Saat ini, Selandia Baru menempati peringkat 91 dunia dan memiliki sejarah yang cukup baik di pentas dunia ditambah pernah tampil di Piala Dunia 1982 dan 2010.
BACA JUGA:Dapat Kekuatan Baru, Ahmad Syaikhu Optimis Raih Kemenangan di Pilkada 2024
Skuad Selandia Baru, yang dipimpin oleh pelatih Darren Bazeley, dihuni oleh sejumlah pemain top yang berpengalaman.
Beberapa nama yang mencolok diantaranya adalah Chris Wood, striker yang bermain untuk Nottingham Forest, serta Liberato Cacace dari Empoli, Tyler Bindon yang bermain di Reading, dan beberapa pemain lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: