Dicap Pengecut, Media Korea Selatan Beri Tanggapan Soal Permintaan Bahrain Pindahkan Tempat Lawan Indonesia
Media Korea Selatan tanggapi keinginan federasi Bahrain untuk pindahkan tempat melawan Timnas Indonesia.-Bahrain FA-radarindramayu.id
BACA JUGA:Mengintip Mobil Kepresidenan Prabowo, Pindad Maung Garuda Executive Lounge
Mereka menjelaskan bahwa FIFA dan AFC biasanya mengizinkan negara ketiga menjadi tuan rumah hanya dalam keadaan yang sangat mendesak, seperti negara yang sedang berperang.
Osen juga mencatat bahwa laga tandang Korea Selatan ke Palestina yang dijadwalkan pada bulan November kemungkinan besar juga akan digelar di negara lain di Timur Tengah, menggambarkan kompleksitas dalam pengaturan laga internasional.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan pembelaan kepada para netizen yang meluapkan emosinya di media sosial.
Ia menilai reaksi tersebut wajar mengingat kondisi yang dihadapi timnya.
BACA JUGA:Susul Kevin Diks OTW Jakarta, Naturalisasi Jairo Riedewald Terbukti Ungkap Media Belanda
“100 persen tidak masuk akal, karena kalau saya lihat orang Indonesia itu memang baik. Dan memang masuk akal apa yang mereka lakukan karena waktu itu keputusan tidak adil,” ungkap Shin Tae-yong.
Ia menegaskan bahwa sikap fans adalah bentuk kekecewaan yang wajar, mengingat mereka merasa dirugikan.
Shin Tae-yong juga mengingatkan bahwa timnya juga harus mendapatkan kesempatan yang sama ketika bertanding di Bahrain.
“Kami pun datang bertandang ke mereka, mereka pun harus bertandang ke kami,” tambahnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga semangat kompetisi yang fair dan setara antara kedua tim.
Isu ini tidak hanya menjadi perdebatan di kalangan penggemar, tetapi juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengaturan pertandingan internasional, terutama dalam konteks keselamatan dan perlakuan yang adil bagi semua tim.
Dengan semakin dekatnya tanggal pertandingan, perhatian publik akan terus tertuju pada keputusan FIFA dan bagaimana situasi ini akan berkembang.
Kontroversi ini menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara federasi sepak bola dan suporter, serta bagaimana setiap keputusan dapat memengaruhi persepsi publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: