Pemain Naturalisasi; Saya Marah Ketika Indonesia Gagal Menang Karena Wasit! Kevin Diks Sangat Geram

Pemain Naturalisasi; Saya Marah Ketika Indonesia Gagal Menang Karena Wasit! Kevin Diks Sangat Geram

Kevin Diks marah melihat kecurangan wasit Timur Tengah Ahmed Al-Kaf -radarindramayu.id-Tangkapan layar - Jawa Pos

RADARINDRAMAYU.ID - Pertandingan kontroversi yang terjadi ketika Indonesia away ke Bahrain untuk bertanding, diketahui Indonesia gagal meraih kemenangan.

Pemain naturalisasi yang sedang berproses menjadi WNI, turut marah ketika Indonesia gagal meraih kemenangan ia adalah Kevin Diks.

Hal tersebut terjadi karena diduga ulah kecurangan wasit Timur Tengah, yang tidak adil sebagai pimpinan wasit dalam pertandingan Indonesia Vs Bahrain.

Wasit Ahmed Al-Kaf merupakan wasit yang memimpin jalannya pertandingan Indonesia Vs Bahrain, dirinya memang terkenal dengan wasit Kontoversi.

Bahkan karena wasit botak yang berasal dari Oman ini, Indonesia gagal meraih kemenangan di kandang Bahrain yang seharusnya kemenangan jadi milik Indonesia.

BACA JUGA:Belum Pernah Menang di Putaran 3, Shin Tae-yong Masih Yakin TImnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026

Akan tetapi kemenangan tersebut di rampok oleh wasit botak timur tengah, yang membuat Tmnas Indonesia harus menerima imbang dengan skor 2-2.

Kelicikan yang terjadi karena permasalahan waktu yang telah di tetapkan, karena menurut injury time pertandingan berakhir di menit 90+6.

Akan tetapi wasit Ahmed Al-Kaf seperti sengaja tidak ingin mengakhiri pertandingan tersebut, hingga di menit 99 jalan pertandingan.

Yang dimana Bahrain mampu memanfaatkan peluang licik tersebut, hingga skor berakhir imbang yang tercipta gol di menit 99 dari Bahrain dan Indonesia gagal raih kemenangan.

BACA JUGA:Oman Football Association Condemns Intimidation Against Referee Ahmed Al Kaf During 2026 World Cup Qualifiers

Atas perihal tersebut Federasi sepakbola Indonesia telah melaporkan kejadian ini hingga 3 kali, satu dari ketua BTN Sumardji dan dua dari Exco PSSI Arya Sinulingga.

Namun ketika mengajukan protes tersebut, hasilnya protes dari federasi sepakbola Indonesia tidak di respon bahkan tidak di lanjutkan oleh pihak AFC.

Justru Indonesia seperti di permainkan, mereka melaporkan ke FIFA dari FIFA harus ke AFC namun sesampainya di AFC mendapatkan hasil yang buruk dari pihak mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: