Angin Kencang Terjang Cirebon Bikin 12 Pohon Tumbang, Penjelasan BMKG Kertajati, Ada Faktor Gunung Ciremai

RADARINDRAMAYU.ID – Angin kencang terjang wilayah Kota Cirebon dan sekitarnya, Rabu petang hingga malam, 16, Oktober 2024.

Fenomena angin kencang tersebut membuat sedikitnya 12 pohom tumbang dan 1 rumah rusak dan korban luka.

Terkait dengan kejadian tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati menyebut bahwa kecepatan angin di wilayah Cirebon tercatat sekitar 26 knot atau 48 kilometer per jam.

“Untuk Cirebon kecepatan angin maksimum yang tercatat di Bandara Cakrabhuwana sebesar 26 knot atau 48 kilometer/jam,” kata Tri Yulianto, prakirawan BMKG Stamet Kertajati saat dihubungi via WhatsApp., Kamis, 17, Oktober 2024.

BACA JUGA:Bahrain Cemas! Tandang ke Indonesia Minta di Pindah Diluar Indonesia, Warganet; 3 Poin Balikin Dulu

BACA JUGA:Netizen Indonesia Bersatu Puji Ketegasan Wasit Omar Al Ali yang Pimpin Laga China Vs Indonesia

Dijelaskan bahwa angin kencang tersebut adalah kejadian musiman. Di wilayah Cirebon biasa dikenal dengan fenomena angin timuran.

Kemudian ada fenomena lokal yang menyebabkan kecepatan angin lebih kencang karena diperkuat dengan angin kumbang dari Gunung Ciremai.

Menurut Tri Yulianto, angin timuran biasa terjadi pada musim peralihan dan kemarau.

“Angin ini berpotensi terjadi pada musim kemarau dan peralihan,” demikian keterangan tertulis diterima redaksi.

BACA JUGA:Alasan Keamanan, Bahrain Minta Laga Versus Indonesia Digelar di Luar Indonesia

BACA JUGA:Usai Pimpin Laga China Vs Indonesia, Omar Al Ali di Banjir Pujian dari Netizen Indonesia, 'Respect'

Sementara itu, berdasarkan update pada Kamis, 17, Oktober 2024 kecepatan angin di wilayah Cirebon saat ini sekitar 26 kilometer per jam.

Angin berhembus ke arah selatan. Sedangkan di Perairan Utara Indramayu - Cirebon tinggi gelombang berkisar antara 0,5 sampai dengan 1,25 meter atau kategori rendah.

Sumber: