Sekjen AFC Buka Suara Soal Protes PSSI Terkait Kinerja Wasit Ahmed Al Kaf, Jawabannya Bikin PSSI Geleng-geleng

RADARINDRAMAYU.ID- Menanggapi laporan PSSI terhadap kinerja wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf di laga pertandingan Indonesia Vs Bahrain, akhirnya Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) buka suara. 

Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor John, memberikan tanggapan yang membuat PSSI heran. 

AFC seolah-olah tidak memahami maksud dari keluhan yang disampaikan oleh PSSI, padahal menurut Arya, semua sudah dilaporkan dengan jelas melalui jalur resmi. 

Windsor, dalam wawancaranya dengan media Malaysia New Strait Times, menyatakan bahwa hingga saat ini AFC belum bisa menyetujui masalah ini karena PSSI belum mengajukan protes resmi yang detail.

BACA JUGA: Kevin Diks Akui Ikut Kesal Saat Menonton Pertandingan Indonesia Lawan Bahrain, 'Saya Tidak Bisa Tidur

BACA JUGA: Pemeliharan Masif pada GBK, Direktur PPKGBK Pastikan Persiapkan Rumput untuk Jamu Jepang dan AS di bulan November

"Kami perlu PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan. Apakah itu performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami telah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci," kata Windsor.

Menyanggapi pernyataan AFC tersebut, Exco PSSI Arya Sinulingga merasa heran. AFC seolah-olah tidak mengerti dengan letak kesalahan yang mereka laporkan. 

Menurut dia, ada dua poin yang disampaikan PSSI kepada AFC dan FIFA. Pertama, terkait penambahan waktu yang seharusnya 6 menit melebar menjadi 9 menit. Kedua, penunjukan wasit pemimpin pertandingan yang berasal dari Asia Barat, yang mana masih satu sub-konfederasi dengan Bahrain.

Erick Thohir pun sudah legowo jika memang keluhan PSSI tetap tidak digubris oleh AFC. Karena ia juga tahu pasti kalau keputusan tetap ada di tangan mereka.

BACA JUGA: Raksasa Asia Bukan Jurukan Semata, Jepang Jadi Role Model Sepak Bola dan Dihormati Banyak Negara

BACA JUGA: Pesan Suara Pilu Jadi Bukti Kekuatan yang Diaalami Eks Anggota DPRD Indramayu di Myanmar

“Keputusan tetap berada di tangan mereka. Tapi yang paling tidak kita harus berani kembali menyuarakan ketidakadilan,” tegasnya.

Terlepas dari kejadian yang dialami Timnas Indonesia, Ketum PSSI itu mengingatkan untuk fokus dan move on dari Bahrain. 

Sumber: