Rumor Shin Tae-yong Absen Dampingi Indonesia VS China Gegara Wasit Ahmed Al Kaf Beri Kartu Merah, Benarkah?
Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia. -YouTube PSSI TV-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Ada rumor bahwa pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, bakal absen dampingi skuad Garuda saat pertandingan melawan China, benarkah?
Rumor itu menguat setelah terjadi cekcok saat akhir laga Indonesia kontra Bahrain pada 10 Oktober lalu, juru taktik asal Korea Selatan ini terlihat adu mulut dengan wasit.
Karena putusan kontroversi menambah waktu injury time, dari 6 menit hingga Bahrain mencetak gol di menit ke-99. Makanya protes kepada wasit Ahmed mulai berdatangan.
Lantas, benarkah arsitek berusia 54 tahun ini, tidak akan mendampingi anak asuhnya saat matchday ke-4 lawan Tiongkok, di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Simak selengkapnya disini.
Pertandingan antara Garuda melawan Bahrain, pada akhir babak kedua diwarnai dengan aksi ribut. Hal itu mengakar dari wasit Ahmed yang dianggap seperti berpihak pada Bahrain.
Yang mana, saat injury time 6 menit, bukannya setelah menit ke-96 dihentikan, Ahmed justru bungkam dan tidak peduli dengan itu, ia malah tidak meniup peluit sampai Bahrain belum mencetak gol.
Karena kejadian ini, pemain Bahrain Mohamed Marhoon berhasil menjebol gawang Maarten Paes pada menit ke-99. Lucunya setelah mencetak gol, wasit berkepala plontos itu langsung meniup peluit.
Melihat aksi anehnya, Shin Tae-yong beserta jajaran kepelatihan menuding wasit ini melakukan tindak kecurangan.
Setelah terjadi keributan, akhirnya Ahmed Al Kaf malah mengeluarkan kartu merah untuk membela dirinya sendiri, atas bentuk kecurangan yang sudah ia perbuat.
Ternyata kartu merah itu bukan diberikan untuk Shin Tae-yong, melainkan kartu merah itu diberikan untuk Manajer Timnas sekaligus Kepala Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji.
Berarti disini sudah jelas bahwa rumor coach Shin absen itu adalah palsu. Beliau masih tetap mengiringi anak asuhnya melawan China.
Karena Pak Sumardji lebih dulu pasang badan buat coach Shin, beliau tahu jika protes yang dilayangkan pelatih asal Korsel itu, dapat berbuah kartu merah. Makanya ia maju untuk menggantikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: