Sindiran Keras PSSI untuk Sekjen AFC yang Mengaku Kebingungan Atas Protes ke Wasit Ahmed Al Kaf
PSSI menyampaikan protes ke AFC pasca pertandingan Bahrain vs Indonesia.-Istimewa-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Executive Committee (Exco) PSSI, Arya M Sinulingga, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John yang mengaku bingung atas protes yang dilayangkan oleh PSSI.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada 14 Oktober 2024, Arya menyindir keras Sekjen AFC karena seharusnya protes tersebut sudah diterima dan dipahami dengan jelas oleh pihak Asian Football Confederation (AFC).
PSSI menyampaikan komplain secara resmi melalui jalur yang sesuai, namun Datuk Seri Windsor John justru mengaku kebingungan.
Menurut Arya Sinulingga, protes yang dilayangkan PSSI tidaklah rumit dan sudah dijelaskan dengan sangat rinci.
BACA JUGA:Media China Anggap Remeh Timnas Indonesia 'Mereka Tidak Sekuat yang Kita Bayangkan'
Protes tersebut terutama berkaitan dengan keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan antara Indonesia dan Bahrain, dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia.
Salah satu poin utama protes adalah terkait penambahan waktu injury time yang dianggap tidak sesuai dengan aturan.
Arya menjelaskan bahwa protes ini disampaikan segera setelah pertandingan berakhir pada tanggal 10 Oktober 2024 oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dan diterima oleh panitia penyelenggara pada pukul 22.04 waktu setempat.
Protes dari PSSI menyasar dua hal utama. Pertama, penambahan waktu 90+6 menit yang secara tiba-tiba berubah menjadi 90+9 menit tanpa alasan yang jelas.
BACA JUGA:Senyum Harapan di Usia Senja Mimi Sunarih Perajin Terakhir Tenun Gedogan
Kedua, PSSI mempertanyakan pemilihan wasit Ahmed Al Kaf dari Oman, yang berasal dari kawasan Asia Barat dan Timur Tengah.
Menurut Arya, ini menimbulkan pertanyaan mengapa wasit dari kawasan tersebut yang ditugaskan untuk memimpin pertandingan yang melibatkan Indonesia, mengingat potensi bias geografis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: