Inilah Pengakuan Para Pelaku Kawin Kontrak, Di Antaranya Berasal dari Indramayu: Sial Punya Anak

Inilah Pengakuan Para Pelaku Kawin Kontrak, Di Antaranya Berasal dari Indramayu: Sial Punya Anak

Pengakuan pelaku kawin kontrak di Kabupaten Indramayu.-Istimewa-RADARINDRAMAYU.ID

BACA JUGA:Jens Raven Masih Perlu Evaluasi, Shin Tae-yong Sarankan Tambahan Pemain Naturalisasi Baru Bagi Timnas U-20

“Suami saya paling banter seminggu sekali bahkan sebulan sekali juga sering. Saya nggak banyak menuntut sama suami, karena saya sudah dikasih tahu, kalau statusnya cuma istri simpanan sesuai kesepakatan bersama.”

Namun demikian, Sartinah tidak menyesal menjalani perkawinan model tersebut. Menurut dia, pernikahannya sah dan tidak melanggar agama.

Hanya dia pun jujur mengakui malu menjani kawin berdurasi itu. Suaminya hanya datang kadang-kadang. Setelah kontraknya berakhir, sang suami pergi begitu saja.

“Saya sudah pusing ndak karuan. Saya nggak ngerti apa maunya laki-laki itu. Kalau mau cerai, ceraikan saja,” tandasnya sambil mengatakan tak ingin sang sami kembali.

BACA JUGA:Ditolak FIFA ! Netizen Malaysia Kecewa Atas Gagalnya Naturalisasi Mats Deijl 'Tak Bisa Saingi Indonesia'

Dia sudah menjalani nikah kontrak akhir pekan itu selama 3 tahun. Setelah itu sang suami pergi tanpa kesan. Untung tidak punya anak.

Nah, dari pengakuan para perempuan pelaku kawin kontrak, motif utamanya hanyalah ekonomi. Rasa cinta dan kasih sayang pun mereka abaikan. Lalu apa bedanya dengan prostitusi terselubung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: