Respons Erick Thohir saat Proyek Naturalisasi Disorot Peter F Gontha hingga Rocky Gerung, Simak Kata-katanya
Ketum PSSI, Erick Thohir merespons pernyataan tokoh seperti Peter F Gontha hingga Rocky Gerung yang mempertanyakan kebijakan naturalisasi Timnas Indonesia. -Maarten Paes - tangkapan layar Instagram-radarindramayu.id
Sebagai informasi, kebijakan naturalisasi bukan hal baru dalam dunia sepakbola. Bahkan FIFA mengatur hal tersebut.
Prancis saat menjadi juara dunia menggunakan 17 pemain naturalisasi. Kemudian Timnas Australia yang baru saja ditahan imbang Indonesia, menggunakan 12 pemain naturalisasi.
BACA JUGA:Gagal CLBK dengan NAC Breda, Thom Haye Justru Merapat ke Almere City di Zona Degradasi Liga Belanda
BACA JUGA:Mees Hilgers dan Eliano Reijnders: Dua Pemain Baru yang Akan Memperkuat Timnas Indonesia
Berikut adalah beberapa contoh kasus naturalisasi yang dilakukan di Timnas Indonesia.
1. Memilih WNI
Pemain asing dengan keturunan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih kewarganegaraan.
Contoh kasus Irfan Bachdim dan Elkan Baggot yang melepas paspor asing dan setelah usia 21 tahun memilih menjadi WNI.
BACA JUGA:Solid, Kader Golkar Indramayu Siap Menangkan Baher-Kasan di Pilkada
BACA JUGA:Langkah Awal Menuju Pilkada, Golkar Rapatkan Barisan Demi Soliditas Internal
Indonesia memang tidak mengenal kewarganegaraan ganda seperti beberapa negara di Eropa.
Sehingga seseorang harus memilih ketika memasuki usia 21 tabun.
2. Naturalisasi tanpa keturunan
Pemain asing tanpa keturunan WNI: Proses lebih sulit, minimal tinggal lima tahun berturut-turut di Indonesia, atau mendapatkan pertimbangan DPR RI yang kemudian dikabulkan Presiden. Contoh kasus Marc Klok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: