Tak Mau Kalah dari Indonesia, Malaysia Siap Keluarkan Banyak Uang untuk Naturalisasi Pemain Termahal di ASEAN
Tak Mau Kalah dari Indonesia, Malaysia Siap Keluarkan Banyak Uang untuk Naturalisasi Pemain Termahal di ASEAN-Foto tangkapan layar (Burnley Express)-radarindramayu.disway.id
RADARINDRAMAYU.COM - Persaingan di kancah sepak bola Asia Tenggara semakin ketat, dengan negara-negara di kawasan ini berlomba-lomba memperkuat skuad mereka.
Setelah Indonesia meraih sukses melalui naturalisasi sejumlah pemain bintang, kini Malaysia mengikuti jejak yang sama.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikabarkan tengah mengincar dua pemain Eropa yang memiliki darah Malaysia, yaitu Josh Brownhill dan Iggy Houben.
Langkah ini menandakan ambisi Malaysia untuk meningkatkan kualitas tim nasional Harimau Malaya di pentas internasional.
Naturalisasi pemain sepak bola berbakat dari luar negeri menjadi salah satu tren yang semakin populer di Asia Tenggara.
Beberapa negara, seperti Indonesia dan Thailand, telah berhasil memanfaatkan strategi ini untuk meningkatkan daya saing tim nasional mereka di kompetisi internasional.
Tak terkecuali Malaysia, yang kini berusaha memperkuat tim dengan menghadirkan pemain-pemain keturunan Malaysia yang berkarier di Eropa.
Langkah Malaysia ini terinspirasi dari keberhasilan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Malaysia Salip Ranking FIFA Indonesia Setelah Kalahkan Lebanon di Final PestaBola Merdeka 2024
Skuad Garuda sukses melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mengamankan tiket ke Piala Asia 2027, sebagian besar berkat kontribusi pemain naturalisasi seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Performa impresif ini menjadi contoh bagaimana strategi naturalisasi dapat memperkuat tim nasional dan membuka peluang untuk bersaing di tingkat internasional.
Josh Brownhill, yang saat ini bermain sebagai kapten untuk Burnley FC di Liga Inggris, dan Iggy Houben, pemain muda berbakat di klub PSV Eindhoven, menjadi dua nama yang tengah diincar oleh FAM.
Kedua pemain tersebut memiliki darah campuran Malaysia, sehingga berpotensi memenuhi syarat untuk dinaturalisasi dan membela Harimau Malaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: