Makna Kemerdekaan RI Menurut Gus Muwafiq, Bukan Hanya Sekadar Merdeka dari Penjajah

RADARINDRAMAYU.ID – Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus memiliki makna yang sangat mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali bagi para tokoh agama. Salah satu tokoh yang sering memberikan pandangan mendalam tentang makna Kemerdekaan adalah Gus Muwafiq.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Rabu malam, 15 Agustus 2024, Gus Muwafiq hadir di tengah-tengah masyarakat Bumi Wiralodra, dalam sebuah acara Haul yang dihelat di Sport Center Indramayu. 

Menurut Gus Muwafiq, kemerdekaan bukan hanya sekadar terlepas dari belenggu penjajahan. 

“Kemerdekaan itu lebih dari sekedar merdeka dari penjajahan. Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah merdeka dari segala bentuk penjajahan, baik itu penjajahan fisik, mental, maupun spiritual,” ujar Gus Muwafiq dalam sebuah ceramahnya.

BACA JUGA:Apel Gelar Pasukan di Mapolres Indramayu, Jalin Persiapan Strategis untuk Kondusifitas Pilkada

Beliau menjelaskan bahwa kemerdekaan yang hakiki adalah ketika seseorang mampu membebaskan dirinya dari belenggu nafsu, hawa nafsu, dan segala macam bentuk ketergantungan yang dapat menghambat dirinya untuk mencapai kebahagiaan sejati. 

“Seorang muslim yang merdeka adalah mereka yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, selalu taat pada perintah Allah SWT, dan senantiasa berbuat kebaikan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Muwafiq juga menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan agama. 

“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah amanah yang harus kita jaga dan kita isi dengan hal-hal yang positif. Kita harus terus belajar, bekerja keras, dan berinovasi untuk membangun negara yang maju dan sejahtera,” tegasnya.

BACA JUGA:Hari ini, 123 Formasi CPNS 2024 Resmi Dibuka!

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, Gus Muwafiq mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan. 

“Kita harus saling menghormati perbedaan, menjaga toleransi, dan hidup berdampingan dengan damai. Dengan begitu, kita dapat membangun bangsa yang kuat dan bersatu,” pungkasnya.

Sumber: