Petani Binaan Bank Indonesia DIY Studi Banding Budidaya Padi Organik di Poktan Sri Makmur
![Petani Binaan Bank Indonesia DIY Studi Banding Budidaya Padi Organik di Poktan Sri Makmur](https://radarindramayu.disway.id/upload/20a3ca2d64728c47295e7552dbcb423b.jpg)
STUDI BANDING: Kpw Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama pertani binaan studi banding budidaya padi organik dan pemasarannya di Poktan Sri Makmur Desa Krasak Kecanatan Jatibarang, kemarin.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) gelar studi banding terkait budidaya dan pemasaran padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani (Poktan) Sri Makmur Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, kemarin (15/5).
Kegiatan yang diikuti perwakilan Kpw BI DIY, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Fakultas Pertanian UGM, BPP Sentolo,BPP Goden, Gapoktan Makmur Sejahterah Sentolo Kulon Progo, Gapoktan Sidomulyo Godean Sleman.
Assiten manager kantor perwakilan BI DIY Banu Tahantoro mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Indramayu untuk studi banding belajar terkait keberhasilan budidaya padi organik di Kabupaten Indramayu setelah mendengar kabar di Indramayu yang pernah menjadi pemenang klaster pengendalian inflasi tahun 2020 dan 2021.
"Kebetulan dari BI DIY kami juga melakukan pembinaan terhadap klaster padi di Kabupaten Kulonprogo dan Sleman harapannya kami juga ingin belajar terkait keberhasilan yang ada di Kabupaten Indramayu binaan BI bisa sampai jadi mulai dari proses hulu sampai hilir," ujarnya.
BACA JUGA:Tak Lagi Jadi Bupati Cirebon, Imron Berharap Tetap Jadi Teman Diskusi
Kemudian terkait koordinasi kemanutan dari pengelolah budidayanya, dari segi penguatan kelembagaanya sampai dengan akses pasarnya, yang menjadi pusat studi banding Kpw BI DIY bersama Dinas Pertanian, praktisi pertanian, penyuluh, dan petani binaan.
"Apa yang kami belajar dari sini. Kami juga bisa refleksikan apa yang ada disini, dan juga ada hal yang bisa dikerjasamakan. kami tiru bisa aplikasikan disana menyesuaikan dengan daerah sana. Terutama Padi Organik, trik-triknya dari sini bisa dilakukan disana, kemudian pasar juga," tutur Banu.
Banu memuji Poktan Sri Makmur yang berhasil membudidayakan padi organik, dan hasil padi organik dapat dipasarkan dengan baik. Mengingat proses bagaimana mengolah lahan organik tapi juga dari pasaran organik tidaklah mudah. Kemudian dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, penyuluh dan pemerintah desa, dan anggota poktan mendukung penuh budidaya padi organik, dan hasilnya berasnya bisa laku dipasaran.
"Sekarang masyarakat kembali ke tren kembali ke makanan yang sehat. Lihat perjuangan dari ketuanya pak Ayi Sumarna dari a sampai z sampai proses sekarang pun kami bisa sebut pak mara ini sebagai pejuang organik Indramayu," kata dia.
BACA JUGA:Tugas Imron-Ayu Selesai, Lengser dari Kursi Bupati dan Wabup Cirebon
Sementara itu, Ketua Poktan Sri Makmur Ayi Sumarna mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan pihak Kpw BI DIY bersama perwakilan dari Dinas Pertanian dari Kabupaten Kulon Progo dan Sleman bersama penyuluh dan petani binaannya, yang ingin mengetahui bagaimana membudidayakan padi organik.
Hal itu menurut dia dapat mempeluas jaringan budidaya padi organik di Indonesia, sehingga semakin banyak petani yang memilih beralih ke organik, yang peduli bukan saja terhadap lingkungan, namun juga dari segi memproduksi beras seha untuk di konsumsi.
"Terimakasih kepada pihak BI DIY bersama dinas dan petani, mari kita sama-sama kembangan padi organik, beras sehat. Paling tidak dari pertemuan ini kita bisa kerjasama baik itu dalam budidaya maupun pemasaran beras organik," ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: