Kepanikan di Kota Tel Aviv saat Roket dan Drone Iran Serang Israel

Kepanikan di Kota Tel Aviv saat Roket dan Drone Iran Serang Israel

Kepanikan di Kota Tel Aviv saat Iran serang Israel dengan roket dan drone. -Sheraze Aliya Gaza - Tangkapan layar-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Suasana kepanikan terjadi saat Iran serang Israel dengan meluncurkan drone hingga roket, pada Sabtu malam 13, April 2024 waktu setempat.

Meski Israel mengklaim berhasil menangkis 99 persen dari sekitar 300 rudal balistik, tetapi hal tersebut tidak menghindarkan kepanikan penduduk. 

The Jerusalem Post melaporkan bahwa sirine terus berbunyi, sebagai bentuk peringatan tanda bahaya.

Sebuah rekaman video amatir menunjukkan bahwa warga berlarian ketika roket menghantam sebuah rumah.

BACA JUGA:Duh Kok Bisa? Pemudik Jatuh ke Celah Jembatan Tol Cipali Km 127 Indramayu

Kendati demikian, Juru Bicara Militer, Laksamana Muda Daniel Nagari mengklaim bahwa serangan tersebut berhasil ditangkis.

"Serangan dari Iran berhasil digagalkan," demikian disampaikan Hagari dalam keterangannya kepada pers.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden merespons serangan Iran terhadap Israel yang baru-baru ini dilancarkan. Serangan yang diluncurkan Iran tersebut berupa peluncuran drone, roket.

Joe Biden bahkan mempublikasikan agenda pertemuan dengan tim keamanan nasional untuk membahas situasi terbaru serangan Iran terhadap Israel.

BACA JUGA:4 Resep Jus Diet Detox yang Bisa Dicoba untuk Mengeluarkan Racun di Dalam Tubuh

Seraya menambahkan bahwa komitmen Amerika Serikat untuk keamanan Israel sangat kuat, terutama menghadapi ancaman Iran dan proksinya.

"I just met with my national security team for an update on Iran's attacks againts Israel. Our commitment to Israel's security againts threats from Iran and its proxies is ironclad," tulis laman President Biden di media sosial X, Minggu, 14, April 2024.

Di sisi lain, Iran menegaskan bahwa keputusan serang Israel merupakan bentuk respons atas penyerangan wilayah diplomatik di Damaskus.

Serangan tersebut diperbolehkan mengacu pada ketentuan PBB, karena Iran merespons sebagai bentuk pertahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: