BANDEL! Oknum Petani Masih Bakar Jerami, Bikin Sesak Nafas, Bahayakan Keselamatan Pengendara
GANGGU JARAK PANDANG – Pengendara di jalan raya Patrol-Haurgeulis mengeluhkan asap pembakaran jerami yang membuat sesak nafas dan mengganggu jarak pandang pengemudi.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU
ANJATAN, RADARINDRAMAYU.ID – Bikin sesek. Kelakuan oknum petani membakar jerami masih saja terjadi. Padahal sudah diiingatkan berulang kali. Habis panen padi, jerami jangan dibakar. Bahaya. Tapi rupanya tidak diindahkan.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu sudah panen padi. Menjadi tradisi pula, segelintir petani memilih membakar jerami sisa panen.
Pembakaran jerami tersebut menimbulkan asap tebal dan mengganggu para pengendara yang melintas. Mengakibatkan jarak pandang pengendara menjadi terbatas.
“Aksi petani bakar jerami kambuh lagi. Membahayakan pengendara,” ucap Nurjani, salah seorang warga kepada Radar, kemarin.
BACA JUGA:Gara-gara Goreng Peyek, Rumah Nenek Rokiyah Ludes Terbakar
BACA JUGA:RU VI Gelar Sosialisasi Keadaan Darurat Kepada Masyarakat Sekitar Kilang
Berdasarkan pantauannya, aksi bakar jerami terpantau di sejumlah titik areal persawahan tepi jalan raya Patrol-Haurgeulis. Pembakaan jerami biasanya dilakukan petani pada sore dan malam hari.
Dia berharap pihak berwenang mengintensifkan patroli dan pengawasan. Perlu pula digencakan edukasi dan sosialisasi kepada petani maupun warga tidak sembarangan membakar jerami sisa panen maupun sampah yang berada dipinggir jalan raya.
Senada disampaikan Midi, warga lainnya. Asap pembakaran jerami sampai masuk kerumah-rumah warga. Membuat penghuninya sesak nafas. “Sudah gerah, didalam rumah penuh asap. Susah tidur jadinya,” keluh dia.
Ia juga berharap ada upaya lebih serius dari pihak berwenang. Semisal mengambil tindakan tegas kepada petani ataupun warga yang melakukan aksi bakar-bakaran.
BACA JUGA:Peringkat Persib Bandung Usai Kalahkan Persebaya, Cuma Beda 4 Poin dari Pemuncak Klasemen
Sebab menurutnya, api yang membakar sampah atau jerami dapat menjalar ke objek lain di sekitarnya. Hal itu dapat menimbulkan polusi udara serta kebakaran besar. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: