RSUD Indramayu Terapkan Digitalisasi, Layanan Bagi Pasien BPJS Kesehatan Semakin Mudah

RSUD Indramayu Terapkan Digitalisasi, Layanan Bagi Pasien BPJS Kesehatan Semakin Mudah

Muhainih, salah seorang pasien peserta BPJS Kesehatan, masih menjalani rawat inap di Ruang Perawatan Kelas 3 RSUD Indramayu, Selasa 29 Agustus 2023-UTOYO PRIE ACHDI-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Di ruang perawatan kelas 3 RSUD Indramayu, Muhainih, warga Jalan Ahmad Yani Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu tergolek lemas di atas tempat tidur. Di tangan kirinya terpasang selang tranfusi darah.

Wanita paruh baya ini diketahui menderita penyakit lambung dan batu empedu. Ia harus menjalani operasi, namun terlebih dahulu harus menjalani tranfusi darah.  

Kondisi fisik yang belum stabil itulah yang membuat operasi terhadap Muhainih harus ditunda, sebagaimana diungkapkan Yeti, keponakan Muhainih yang duduk di pojok ranjang ruang perawatan.

Meski harus menunggu beberapa hari untuk menjalani operasi, Yeti mengakui  kalau pelayanan yang diberikan kepada pasien BPJS juga cukup baik. Sehingga pasien pun merasa nyaman.

BACA JUGA:Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Dipanggil Shin Tae Yong. Cukup Menjanjikan!

BACA JUGA:Satu Bulan Kesulitan Air Bersih Warga Krangkeng Dapat Bantuan Air Bersih

Dalam kondisi berbaring lemah di tempat tidur, Muhainih menceritakan apa yang sedang ia rasakan. Masuk rumah sakit sejak lima hari lalu, Muhainih mengaku mengalami sakit di bagian perut yang tak kunjung sembuh.

Awalnya dikira hanya sakit biasa, namun pihak keluarga memutuskan untuk membawa Muhainih berobat ke rumah sakit, agar tidak semakin parah. Ternyata ia justru harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

“Tadinya saya takut berobat ke rumah sakit, takut bayarnya mahal. Tapi katanya nggak bayar, sudah dibayarin pemerintah,” ungkap Muhainih lirih.

Ternyata Muhainih sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang dibiayai Pemerintah Kabupaten Indramayu. Jadi ia tidak perlu mengeluarkan biaya.

BACA JUGA:Mayoritas Anggota DPRD Indramayu 'Nyalon Maning'

BACA JUGA:Masa Tanggapan Masyarakat Selesai, KPU Indramayu Pastikan Jumlah DCS Bacaleg Tak Ada Perubahan

Seperti diketahui, peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terdiri dari keanggotaan PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan Non PBI.

Untuk keanggotaan BPJS PBI, iuran sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Jadi peserta tidak perlu membayar iuran. Sedangkan untuk peserta BPJS Non PBI, iuran setiap bulan dibayar sendiri oleh peserta.      

Dulu ada sindiran yang mengatakan “orang miskin dilarang sakit”, yang menggambarkan betapa mahalnya biaya untuk berobat.

Hal tersebut sepertinya  tidak berlaku di era sekarang ini, dimana biaya kesehatan bagi warga miskin ditanggung pemerintah, melalui BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran).

BACA JUGA:PLN UID Jabar Raih Marketing Champion Awards 2023

BACA JUGA:Kunjungan ke Cirebon, Presiden Jokowi Sampaikan 4 Hal yang Disukai dari Jaringan Kemandirian Nasional

Direktur RSUD Indramayu, dr Deden Bonni Koswara mengungkapkan, pelayanan terhadap pasien BPJS dan non BPJS Kesehatan di RSUD Indramayu sama. Tidak ada diskriminasi.

Bahkan saat ini RSUD Indramayu sudah menerapkan transformasi pelayanan kesehatan, dimana semua serba digital. Semua ini tentu saja untuk memberikan kemudahan kepada pasien.

Bagi pasien BPJS yang sudah terdaftar sekarang tidak perlu repot membawa banyak persyaratan. Yang pasti begitu masuk ke rumah sakit, pertama harus melakukan finger print (sidik jari), guna melakukan identifikasi.

Dari finger print, pasien akan mendapatkan Surat Eligilitas Pasien (SEP), yang menunjukan bahwa pasien sudah dijamin pelayanannya dan akan dibayar BPJS Kesehatan. Sehingga pasien jadi lebih tenang.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polisi Imbau Warga Stop Membuka Lahan dengan Cara Dibakar

BACA JUGA:31 Pimpinan NII Ikrar Janji Setia Kembali ke NKRI

Selanjutnya pasien langsung mendaftar ke loket, dan diarahkan ke poliklinik sesuai dengan penyakit yang diderita pasien, untuk dilakukan pemeriksaan dokter.

Dari hasil pemeriksaan dokter akan diketahui, apakah pasien tersebut bisa langsung pulang atau harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

dr Deden menambahkan, RSUD Indramayu juga akan menerapkan SIM Rumah Sakit. Dengan SIM Rumah Sakit maka semua jenis layanan maupun data rekam medik akan dimasukan dalam komputer. SIM Rumah Sakit ini akan terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan.

“Jadi nantinya untuk berobat ke RSUD Indramayu lebih cepat dan mudah. Bisa dilakukan lewat android,” ujar dr Deden.

BACA JUGA:Nah Lho Lagi Tauring, Eh Pesulap Oge Arthemus Ditangkap Gara-gara Narkoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: