Cegah Karhutla, Polisi Imbau Warga Stop Membuka Lahan dengan Cara Dibakar

Cegah Karhutla, Polisi Imbau Warga Stop Membuka Lahan dengan Cara Dibakar

CEGAH KARHUTLA – Petugas Polsek Terisi melaksakan patroli, pemantauan dan memberikan imbauan kepada masyarakat mengantisipasi karhutla di kawasan hutan Desa Jatimunggul, kemarin.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

TERISI, RADARINDRAMAYU.COM – Kepolisian Resor Indramayu mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Bukan tanpa alasan. Potensi karhutla cukup besar terjadi lantaran mayoritas wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Indramayu sudah memasuki puncak musim kemarau pada Agustus-September 2023.

"Untuk itu, kami ingatkan masyarakat selalu waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Stop membakar hutan maupun membuka lahan dengan cara dibakar," kata Kapolres Indramayu, AKBP DR M Fahri Siregar SH SIK MH, kemarin.

Ia mengatakan bahwa kesadaran masyarakat sangat penting dalam pencegahan karhutla. Pasalnya, kebiasaan warga yang membuka lahan dengan cara dibakar kerap memicu terjadinya kebakaran.

BACA JUGA:31 Pimpinan NII Ikrar Janji Setia Kembali ke NKRI

BACA JUGA:Nah Lho Lagi Tauring, Eh Pesulap Oge Arthemus Ditangkap Gara-gara Narkoba

Dampak yang ditimbulkan dari karhutla bisa sangat merugikan. Seperti terjadinya korban jiwa dan kehilangan harta benda. Polusi udara, polusi air, pemanasan global. Menimbulkan banjir serta tanah longsor. Hilangnya habitat mahluk hidup dan terganggunya roda perekonomian.

"Semua elemen termasuk masyarakat harus bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla yang dapat mengancam kerusakan lingkungan dan kesehatan," katanya.

Selain pencegahan karhutla, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar juga mengintruksikan jajarannya yakni para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk secara masif melakukan upaya antisipasi terjadinya kebakaran diwilayah pemukiman.

Seperti dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok maupun membakar sampah sembarangan.

BACA JUGA:Indra Bekti dan Istrinya Rujuk, Tapi Ibunda Aldila Jelita Beri persyaratan...

BACA JUGA:Koalisi Pendukung Prabowo di Pilpres Bisa Berlanjut di Pilkada Indramayu

"Dengan berkomunikasi langsung kepada masyarakat, diharapkan warga dapat lebih sadar akan dampak negatif dari tindakan membakar sampah semabrangan dalam bersama-sama menjaga lingkungan yang sehat dan aman,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Terisi telah dan terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah karhutla. Seperti dengan melakukan pemetaan daerah rawan karhutla dan pemantauan hotspot (titik panas) di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi.

Kapolsek Terisi, AKP Hendro Ruhanda menjelaskan, pemantauan lokasi hutan ini dilakukan dalam upaya antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan mencegah munculnya titik api yang dapat menyebabkan karhutla.

Dalam patroli itu petugas Polsek Terisi juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan.

 BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Langsung Fokus ke Piala Asia 2024. Simak Jadwal Pertandingannya!

BACA JUGA:Warga Krangkeng Kembali Krisis Air, Polres Indramayu Bantu Air Bersih

Pasalnya, tindakan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kebakaran di lahan kawasan hutan maupun areal persawahan.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak membakar rumput kering di area perkebunan atau sawah, guna menghindari risiko kebakaran yang lebih besar.

“Dengan langkah-langkah antisipatif seperti patroli, pemantauan dan imbauan ini, diharapkan dapat menjaga kelestarian hutan dan lahan serta mencegah terjadinya bencana kebakaran yang dapat merugikan masyarakat dan lingkungan,” jelas AKP Hendro Ruhanda. (kho)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: