Waduh! 7 Kecamatan di Kabupaten Cirebon Alami Krisis Air Bersih

SUMBER, RADARINDRAMAYU.ID - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon sudah mengalami kelangkaan air bersih. Salah satu upaya jangka pendek yang dilakukan BPBD Kabupaten Cirebon adalah dengan menyuplai wilayah yang membutuhkan air bersih.

Sayangnya, BPBD Kabupaten Cirebon sendiri hanya memiliki satu kendaraan tangki air untuk menyuplai bantuan air bersih bagi wilayah yang mengalami krisis air bersih.

Hal itu diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Tadi Aryadi ST MM kepada wartawan koran ini, kemarin.

Diakui Tadi, dengan hanya satu mobil tangki pihaknya belum maksimal melakukan suplai air bersih kepada wilayah yang membutuhkan air bersih karena dampak kekeringan.

BACA JUGA:Harga Beras Melambung, Pedagang Limbung

BACA JUGA:Puncak Event bLU cRU Yamaha Sunday Race, Jadi Magnet Perhatian di Mandalika

“Kita cuma mengoperasikan satu tangki untuk memberikan air bersih ditambah satu mobil tangki milik PDAM, sedangkan daerah yang mengalami krisis air bersih cukup banyak,” ujar Tadi.

Idealnya, kata Tadi, BPBD Kabupaten Cirebon, harus mempunyai 10 mobil tangki air. “Dengan wilayah kerja hingga 40 kecamatan, idealnya kita punya 10 mobil tangki air, tentunya agar bisa lebih maksimal. Setiap 20 kecamatan bisa dicover oleh lima mobil tangki,” ungkapnya.

Saat ini, pihaknya sudah mendapatkan laporan bahwa krisis air bersih sudah melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Gegesik, Klangenan, Sedong, Karangwareng, Kapetakan, Talun dan Kecamatan Panguragan.

Saat ini, pihaknya sedang mengusahakan untuk bisa mendapatkan mobil tangki air agar suplai air bersih lebih maksimal. “Kita sedang coba melakukan pengajuan untuk dapatkan mobil tangki, baik kepada BNPB ataupun pemda,” ujarnya. (den)

BACA JUGA:Taklukan Lautan Pasir Bromo, Yamaha STSJ Beri Kiat Hadapi Jalur Berpasir

BACA JUGA:Kapolres Indramayu Resmikan Rumah Layak Huni di 12 Lokasi

Sumber: