Petani Senang, Harga Gabah Cetak Rekor Tertinggi dan Harga Beras Dipredikdi Naik

BONGAS, RADARINDRAMAYU.ID -Harga gabah terus meroket. Kini menyentuh Rp7.400 per kilogram. Mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pertanian padi di Bumi Wiralodra, sebutan bagi Kabupaten Indramayu.

Lonjakan harga gabah menjelang akhir bulan kemerdekaan ini melebihi standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani. Yakni sebesar Rp5.000 rupiah per kilogram.

“Harga gabah sekarang memang lagi tidak kondusif. Belum pernah tercatat sebelumnya,” ucap Djanur, bandar gabah asal Kecamatan Bongas kepada Radar Indramayu, Minggu (27/8).

Diungkapkannya, musim panen gadu tahun lalu, harga GKP tertinggi masih berada di kisaran Rp6.400-7.000 per kilogram. Sementara sebelumnya atau pada musim panen rendeng, harganya diantara Rp6.200-6.400 per kilogram.

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Tutup Akses Proyek Pertamina EP. Ada Apa ? Ternyata Karena Ini

BACA JUGA:9 Siswa Sekolah Juara Wirautama Kembali Torehkan Prestasi Gemilang

Adapun faktor penyebab kenaikan harga gabah, sebutnya, dikarenakan ongkos produksi petani yang juga mengalami kenaikan. Gagal panen dan gagal tanam akibat krisis air dan serangan hama yang membuat produksi padi anjlok.

Termasuk juga karena belum memasuki masa panen raya, membuat gabah langka.
Di sisi lain, para bandar atau pengepul gabah saling bersaing. Hukum pasar berlaku. “Itu kan bandar yang menentukan. Semua bergantung pembeli. Belum lagi nanti bandar dari luar daerah masuk. Harga gabah bisa makin tinggi lagi,” katanya.

Menurutnya, keadaan ini seperti dua sisi mata uang. Satu sisi memberi keuntungan bagi para petani lantaran dapat mengalokasikan dana lebih besar untuk musim tanam mendatang.

Sedangkan di sisi lainnya, harga beras pasti akan berpengaruh dan bakal ikutan naik.
Pengepul gabah lainnya, Cantel membenarkan. Kenaikan harga gabah musim gadu tahun 2023 ini sungguh fenomenal. Tahun-tahun lalu, rekor tertinggi hanya menembus Rp7 ribu pada saat musim panen gadu.

BACA JUGA:Keputusan Wasit Sangat Merugikan Timnas Indonesia U-23. Shin Tae Yong Kritik AFF

BACA JUGA:Pemkab Tutup Akses Proyek Pertamina Tak Berizin

Ia tak berani memprediksi harga gabah bakal turun meski musin panen raya tiba. Sebabnya, bakal banyak bandar dari daerah lain berbondong-bondong mencari pasokan gabah ke lahan-lahan petani di Indramayu yang siap panen. “Kalau sudah begitu harga gabah bisa jadi makin tinggi, atau minimal sama seperti sekarang,” jelasnya. (kho)

Sumber: