Cerita Kanzha yang Nyaris Jadi Korban Badai Panas Korea Selatan, Saat Ikut Jambore Dunia
Kanzha bersama pembina pramuka dan adam kwarcab-Ist-Radar indramayu
“Bahkan musibah yang terjadi tidak badai panas, tapi badai hujan yang sangat dahsyat dilokasi pantai tempat semula lokasi kemah, tak terbayang bila kami tidak dievakuasi,” ujar Kanzha.
Ia bersyukur bisa selamat dari musibah yang nyaris menimpanya. Kanzha menjelaskan ia pulang dari Korsel pada Senin (14/8) sekitar pukul 14 sore hari dan tiba pada Selasa (15/8) dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan naik bus beserta seluruh peserta menuju Kwarnas di Cibubur Jakarta.
BACA JUGA:Baju Adat Nusantara, Pegawai Kemenag Peringatan HUT-78 Kemerdekaan
BACA JUGA:Tak Kalah Uniknya, Sambut HUT RI ke-78 LPZ Gelar Parade Satwa di Lembang Park and Zoo
“Kami dijemput orang tua di Kwarnas Cibubur dan alhamdulilah dalam kondisi sehat dan bisa langsung sekolah besok harinya,” ujar Kanzha yang memiliki cita cita menjadi seorang dokter ini.
Kanzha mengaku senang dan bangga bisa mengikuti ajang Jambore dunia dan menjadi orang pertama dari Kabupaten Majalengka yang menjadi peserta Jambore dunia. Ia mengaku bersyukur memiliki kemampuan Bahasa Korea sehingga bisa berkomunikasi dengan orang tua peserta asal Korea yang mayoritas tidak pandai Bahasa Inggris dan hanya bisa berbahasa Korea saja.
“ Alhamdulilah saya bisa menjadi penterjemah dadakan saat di Korea Selatan dan ini pengalaman yang sangat berharga dan tidak terlupakan, “ ujar dara berjilbab ini.
Senada, Sekretaris Kwarcab yang menjadi pembimbing pada ajang Jambore dunia, Adam Suhara menyebutkan Kanza, merupakan satu- satunya anggota pramuka dari Kabupaten Majalengka yang lolos untuk mengikuti ajang jambore dunia, karena memiliki kemampuan Bahasa Inggris dan Korea yang baik. Menurut Adam yang juga Sekretaris Komisi Binamuda Kwarda Jawa Barat ini dari jumlah total peserta Pramuka Garuda sebanyak 1586 peserta dari Jawa Barat mencapai 500 orang.
Adam yang jadi CMT IST Unit Leader pada Jambore dunia juga harus mendampingi Ketua Kwarda Jabar Bunda Cinta Ridwan Kamil selama berada di Korsel. “ Isu di tanah air tentang akan terjadi badai panas di arena jambore dunia sangat mengkhawatirkan dan seram, padahal para peserta kondisinya baik- baik saja dan tidak seseram yang diberitakan di tanah air,” kata pegawai pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Majalengka ini,
Dijelaskan suami Vina Viskayuli, SKM ini, kegiatan Jambore dunia ini merupakan agenda 4 tahunan organisasi kepanduan dunia WOSM yg diikuti lebih dari 155 negara dengan jumlah peserta yang sudah dihadiri lebih kurang 43 ribu orang. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati Karna Sobahi dan Sekda Drs. H Eman Suherman MM yang sangat perhatian dan memantau terus kondisinya saat jambore dunia tersebut.
. “Pemerintah Korea selatan dengan cepat mengantisipasi kekurangan yang ada, tapi situasi alam dengan datangnya badai typun dengan angin panas hanyalah yang mengharuskan kita semua di evakuasi, malah yang terjadi badai angin hujan yang lebih dahsyat, tapi seorang pramuka sejati haru ingat seorang anggota pramuka tidak pernah terkejut; dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tak terduga terjadi, A Scout is never taken by surprise; he knows exactly what to do when anything unexpected happens. Itu pesan Baden Powell,” tandas Adam.
Sementara itu, Pembina Pramuka SMAN 1 Majalengka, Enda Suhenda, SPd MPd menyatakan bersyukur dan bangga siswanya dapat mengikuti jambore dunia di Korsel dengan selamat. “ Kami mengucapkan terima kasih ke pak Bupati dan Kwarcab Majalengka yang telah membimbing Kanza hingga bisa ikut jambore dunia dan kami masih menunggu 2 siswa Smansa lagi yang kini sedang mengikuti kegiatan Rainas di Cibubur Jakarta,” ujar Enda.
BACA JUGA:Promosikan Judi Online dan Jadi Brand Ambassador, SN Selebgram Akhirnya Berurusan dengan Polisi
Ia menegaskan bahwa kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI dan XII karena ada nilai di buku rapornya. “ Semoga pengalaman Kanzha ikut jambore dunia bisa memotivasi siswa lainnya untuk giat dan aktif mengikuti pramuka, “ harap pria yang juga wakasek Kesiswaan ini. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: