Cerita Kanzha yang Nyaris Jadi Korban Badai Panas Korea Selatan, Saat Ikut Jambore Dunia

Cerita Kanzha yang Nyaris Jadi Korban Badai Panas Korea Selatan,  Saat Ikut Jambore Dunia

Kanzha bersama pembina pramuka dan adam kwarcab-Ist-Radar indramayu

MAJALENGKA, RADARINDRAMAYU.ID -Indonesia mengikuti Jambore Dunia, dan memgirimkan perwakilan salah satunya siswi yang bernama Kanzha  siswa kelas XII IPA7  SMAN 1 Majalengka.

Kanzha menceritakan pengalamannya saat ikut Jambore Dunia di Korea Selatan yg pada waktu itu terjadi badai panas

Tidak terbayangkan  peserta  Jambore dunia  di Korea Selatan (Korsel) tidak dievakuasi dari lokasi semula  di Buan gun Jeolabuk, kawasan pinggir pantai di Korsel ke Wonkwang Uniersity. seluruh peserta kemungkinan besar  bisa menjadi korban badai panas  yang terjadi saat  berlangsungnya Jambore dunia pada   ajang kegiatan pramuka internasional tersebut.

“Kami seluruh peserta mencapai  43 ribu  orang  dalam waktu  6 jam sebelum ada musibah  dasyat itu evakuasi dari pinggir pantai menuju   Wonkwang Uniersity,”  kata Kanzha .

BACA JUGA:Innalilahi! Kemeriahan Agustusan Berubah Jadi Duka , Peserta Lomba Balap Karung dan Panjat Pinang Meninggal

BACA JUGA:Cegah Karhutla Jatimunggul, Polisi Siapkan Langkah Antisipasi

Kanzha  peserta asal Indonesia  mencapai 1200  orang plus pembina  total sekitar 1500-an orang dari tanah air   dan tetap bertahan  meskipun ada info akan terjadi badai panas  di lokasi perkemahan jambore dunia. Sedangkan peserta asal  Singapura, Inggris dan Amerika Serikat ( AS)  memilih untuk  pulang  karena khawatir diterjang  badai angin panas. 

Dikatakan putri dari  pasangan suami istri   H Dadan Taufik SH MH  MKn dan Hj Euis Sopiah SPd, suhu  di Korsel saat itu  memang sangat panas mencapai 40- hingga 43 derajat celcius. 

Namun dirinya tidak terlalu khawatir  dengan adanya  kabar  bakal ada musibah  dasyat tersebut. “ Justru kami happy dan tetap melaksanakan kegiatan hingga akhirnya  di evakuasi ke Dermitory Universitas Wonkwang.sebuah universitas ternama dan terbesar di Korsel.

 Kanzha bercerita  pada saat  keluar untuk evakuasi,   Pemerintah Korea Selatan  sangat cepat  dan disiplin  membawa  43 ribu orang  dengan mengerahkan sekitar  seribu 20 bus   hanya 6 jam sebelum terjadinya musibah alam yang maha dasyat  itu  dengan tidak ada kemacetan.

BACA JUGA:Krisis Air Peternak Bebek Terpaksa Gunakan PDAM

BACA JUGA:Makna Arti Busana Khas Kesunanan Surakarta, Begini Kata Jokowi

“Kami sangat salut dengan  Pemerintah Korea Selatan yang sangat cepat tanggap  mengevakuasi  seluruh peserta jambore dunia  dengan penuh kedisiplinan, bayangkan dalam waktu bersamaan 1000 bus lebih mengevakuasi ribuan orang dengan lancar dan selamat, ” ujar Kanzha diiyakan pembimbing dari Kwarcab Majalengka, Adam Suhara.

Adam menambahkan pada malam harinya sekitar jam  7  ada pengumuman  maka jam 8 pagi sudah bersiap siap dan sekitar pukul 2. 30  siang seluruh peserta jambore dunia di  evakuasi  dengan menggunakan  1000 bus lebih  secara bersamaan membawa sekitar 43 ribu orang  dari tepi pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: