Menag Yaqut: Tingkatkan Kolaborasi untuk Mencapai Target Program Prioritas

Menag Yaqut: Tingkatkan Kolaborasi untuk Mencapai Target Program Prioritas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas --

JAKARTA, RADARINDRAMAYU.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk meningkatkan kolaborasi untuk mempercepat capaian target program prioritas. Hal ini ditekankan Menag saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Eselon I Kemenag dalam rangka Akselerasi Program Prioritas dan Legacy Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Dalam rapat yang oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, pimpinan Unit Eselon I Kemenag, Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.

Menag Yaqut mengatakan, "Waktu kita hanya tinggal setahun lebih. Segera selesaikan progam. Kita inventarisir dulu PR kita apa, dan buat skala mana yang bisa kita selesaikan dalam setahun ini. Kolaborasi, jangan sendiri-sendiri," katanya saat membuka rapat yang dikutip dari kemenag.go.id, Jumat, 11 Agustus 2023.

Kementerian Agama saat ini memiliki tujuh program prioritas, yaitu: Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiosity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama.

BACA JUGA:Trik Mengetahui Whatsapp sedang dalam Panggilan Lain

BACA JUGA:Pameran Otomotif Terbesar GIAS 2023, Suzuki Berikan Langkah Konkrit Menjadi Perusahaan Lebih Ramah Lingkungan

Gus Men, begitu pangilan akrabnya meminta jajarannya untuk melakukan lompatan yang bisa berdampak positif kepada publik. "Dalam tiga tahun terakhir ini kita sudah berhasil melewati banyak rintangan. Ada perubahan yang juga dirasakan," ujarnya.

"Ini jangan berhenti, terus lakukan lompatan dan buat terobosan. Sekali lagi saya tekankan, ini tidak bisa kita lakukan sendiri-sendiri, harus kolaborasi. Jangan lagi membuat program serupa di unit-unit sendiri," pesannya.

Menag  menyoroti program senada yang ada di beberapa Direktorat Jenderal. "Misalnya Kampung Moderasi Beragama atau Desa Moderasi. Program ini akan lebih punya tendangan bila dilakukan bersama-sama antar unit eselon I," katanya.

"Sambil juga pikirkan, program-program apa yang bisa kita tinggalkan sebagai legacy. Program ini harus yang nendang dan berdampak," tandasnya.

BACA JUGA:Seorang Pemuda Pilih Jualan Hem Dari Pada Ikut Job Fair

BACA JUGA:Kenapa Angka Pengangguran di Majalengka Masih Tinggi? Ternyata Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: