Kenapa Angka Pengangguran di Majalengka Masih Tinggi? Ternyata Ini Penyebabnya

Kenapa Angka Pengangguran di Majalengka Masih Tinggi? Ternyata Ini  Penyebabnya

Puluhan calon pencaker tampak beristirahat di sela sela kegiatan Job Fair 2023-PAI SUAPRDI-Radar Majalengka

MAJALENGKA, RADARINDRAMAYU.ID -Ribuan pencari kerja (pencaker) di kabupaten Majalengka, tampak menyerbu puluhan stand lowongan kerja (loker) yang sengaja dibuka dalam kegiatan Job Fair yang digelar di Taman Raharja Majalengka. Sedikitnya di hari pertama terdapat sekitar 3000 Pencaker yang menyemut memenuhi lokasi kegiatan.

Hal tersebut menunjukkan jika angka pengangguran di Majalengka masih cukup tinggi, yang disebabkan oleh terbatasnya lowongan pekerjaan, dan bertambahnya angkatan kerja baru yang baru lulus sekolah maupun kuliah, sehingga menambah daftar jumlah Pencaker di Majalengka setiap tahunya.

Menurut Iis Isdayati salah seorang pelaku UMKM Majalengka mengatakan, tingginya angka pengangguran di Majalengka memang sulit dihindari, mengingat tingginya jumlah penduduk dan angkatan kerja baru setiap tahunya. Yang hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia.

Meski kabupaten Majalengka saat ini sudah menjadi kota industri kata dia, namun jumlah perusahaan yang ada belum mampu mengcover jumlah pelamar di Majalengka.

BACA JUGA:Dua Pengedar Narkoba asal Cirebon Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Keuangan dan Digital,PNM Indramayu Gelar Pelatihan PKU Akbar bagi Nasabah Ultra Mikro

Sehingga salah satu solusinya sebut Lilis, adalah dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dan mendorong terciptanya wira usaha baru, misalnya dengan memanfaatkan SDM yang ada, baik alam maupun sumber daya manusianya.

“Mungkin bisa dengan meningkatkan pelatihan wira usaha bidang kuliner, kepariwisataan, kerajinan tangan dan usaha perbengkelan maupun lainya yang bisa menampung tenaga kerja,”ucapnya.

Selain itu rendahnya animo para pemuda dibidang pengembangan pertanian juga menjadi salah satu penyebab adanya urbanisasi dan meningkatkan daftar jumlah pencaker. Seandainya para pemuda di Majalengka mau kembali bergelut dengan pertanian kata dia, maka potensi dan peluang usaha tersebut akan mampu dimaksimalkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menjelaskan, salah satu kegiatan Job Fair 2023 tersebut salah satunya adalah sebagai upaya untuk memfasilitasi dan mengurangi jumlah para pencari kerja di Majalengka. Namun demikian selain Job Fair, Pemerintah kabupaten Majalengka sendiri selalu berupaya dalam mengatasi persoalan pengangguran, diantaranya dengan peningkatan pelatihan kewirausahaan maupun upaya lainya. Termasuk salah satunya program Padat Karya Tunai (PKT) diantaranya adalah untuk membantu memberdayakan masyarakat dalam rangka mengurangi angka pengangguran.

BACA JUGA:Keren Nih, SDN 4 Langut Lakukan Simulasi ANBK Mandiri 2023

BACA JUGA:30 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Pasutri Ini Segera Miliki Rumah Baru

BACA JUGA:Tim Arkeolog Akhirnya Lakukan Pemugaran Masjid Kuna Bondan

“Kami Pemerintah daerah selalu berupaya dalam menekan angka pengangguran salah satunya dengan mendorong munculnya usahawan muda bagi dibidang kepariwisataan, perdagangan dan lainya, mengingat potensi wisata dan perdagangan di Majalengka sangat tinggi. Termasuk bidang pertanian yang juga sangat menjanjikan,”paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: