Berhasil Cegah Stunting dan KB, Bupati Nina Raih Penghargaan Karya Manggala Karya Kencana

Berhasil Cegah Stunting dan KB,  Bupati Nina Raih Penghargaan Karya Manggala Karya Kencana

INOVATIF: Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA meraih penghargaan dari BKKBN atas capaian dan inovasinya dalam program KB dan menekan angka stunting, kemarin.-ist-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID -Bupati Indramayu Hj Nina Agustina diganjar Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) oleh pemerintah pusat melalui BKKBN.

Bupati perempuan yang diusung PDI Perjuangan ini dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program pengendalian penduduk.

Penghargaan yang diberikan tersebut tidak datang secara tiba-tiba, ataupun hasil dari pemberian. Namun, merupakan buah dari kerja keras dan komitmen tinggi terhadap program keluarga berencana serta penurunan stunting di Kabupaten Indramayu.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu, Heka Sugoro menjelaskan, Manggala Karya Kencana yang diberikan Kepada Bupati Indramayu Hj Nina Agustina setidaknya terdapat 3 indikator keberhasilannya yakni : penurunan stunting, capaian program bangga kencana, dan inovasi.

BACA JUGA:Hari Ketiga, BKKBN Mutakhirkan 1,2 Juta Data Keluarga di Indonesia

BACA JUGA:Nasabah BRI Unit Tukdana Boyong All New Avanza Type G

Lebih lanjut, dikatakan Heka Sugoro, pada indikator penurunan stunting, Bupati Nina mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yakni suatu gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting.

Gerakan ini, ungkap Heka, melibatkan 987 orang yang merupakan pejabat eselon II, III, dan IV hingga para kuwu (kepala desa) dengan jumlah anak asuh stunting sebanyak 1.215 anak. “Hasilnya, angka stunting terus mengalami penurunan setiap tahunnya,” tandasnya.

Selain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, sambung Heka, Bupati Indramayu juga mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan penurunan stunting yakni keluarnya regulasi berupa keputusan bupati maupun surat edaran.

“Juga telah tersusunnya grand desain pembangunan kependudukan Kabupaten Indramayu tahun 2021 sampai 2045,” ungkap Heka.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Bapenda Jabar Luncurkan Program Bebas BBN dan Diskon Pajak Kendaraan, Cek Tanggal dan Syaratnya

BACA JUGA:HUT ke-24, PNM Salurkan Paket Gizi untuk Cegah Stunting

Selanjutnya, pada indikator program bangga kencana terdapat capaian keberhasilan yakni : penurunan TFR dari 2,36 pada tahun 2010 menjadi 2,11 di tahun 2020, nilai Indeks pembangunan berwawasan kependudukan sebesar 54,0 (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 77,79% (kedua tertinggi di Jawa Barat).

“Kemudian, capaian peserta KB aktif MKJP terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 61,24%, capaian peserta KB aktif pria terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 32,38% (pertama tertinggi di Jawa Barat),” ungkapnya.

Selanjutnya, tingkat serapan DAK Fisik Tahun 2022 sebesar 88,01% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), tingkat serapan BOKB Tahun 2022 sebesar 63,97% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), dan cakupan hasil verifikasi dan validasi (verval) keluarga berisiko stunting tahun 2022 sebesar 100%.
Menurutnya, penghargaan Manggala Karya Kencana juga memperhatikan betul inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: