Jembatan Sewo Penuh, Pengalap Tawur Mengular Ratusan Meter
MARAK– Ratusan warga pengalap uang tawur para pemudik mengular sampai kearah timur area jembatan Sewo, Sukra.--
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID– Keberadaan warga peminta-minta sedekah di jembatan Sewo Sukra, menjadi problema tersendiri bagi petugas kepolisian. Terutama saat musim arus mudik lebaran.
Meski sudah diingatkan agar tidak beroperasi karena bakal mengganggu kelancaran arus lalu lintas, toh mereka seolah mengindahkannya.
Malah, pada musim mudik lebaran tahun 2023 ini, jumlah para pemburu uang receh membludak. Mencapai ratusan orang.
Bahkan lantaran area jembatan Sewo penuh sesak, warga pengalap tawur sampai mengular kearah timur ke sepanjang ruas jalan raya pantura Desa Sukra.
BACA JUGA:Ono Surono, Sistem Demokrasi Liberal Berikan Peluang Perilaku Koruptif
BACA JUGA:Bawaslu Temukan 216 Orang Meninggal Masih Tercantum Dalam DPS
“Sampai ratusan meter dari jembatan Sewo. Ada mungkin 500 orang mah,” sebut Nurya, salah seorang warga kepada Radar, kemarin.
Maraknya jumlah para pengalap berkah itu, lanjut dia, dipicu masih adanya para pengendara yang menabur uang receh diatas jembatan Sewo.
Hampir setiap hari, saban pagi, siang dan malam, ratusan orang dari anak-anak, remaja sampai orang tua sembari menenteng sapu lidi dengan tangkai panjang selalu nyanggong dipinggir jalan raya.
Menurut Nurya, tindakan mereka memang cukup berbahaya, mengancam keselamatan jiwa mereka sendiri. “Sering kejadian. Tapi ya gak pada kapok, malah tambah banyak,” tuturnya.
BACA JUGA:Plt Dirut BPR KR Indramayu Bantah 16 Anggota DPRD Terlibat Kredit Macet
Tapi setidak-tidaknya, tambah dia, keberadaan banyak orang melakukan aksi menyapu ramai-ramai itu telah membuat kondisi jembatan yang terkenang angker itu selalu bersih dari sampah.
Sehingga banyak yang berpendapat, Jembatan Kali Sewo layak layak dicatat Guinnes Book of Record sebagai jembatan terbersih di dunia.
Ihwal keberadaan para tukang sapu ini, tidak lepas dari kisah tragedi kecelakaan bus transmigran perintis asal Boyolali, Jawa Tengah pada 41 tahun lalu tepatnya 11 Maret 1974.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: