Pengemis Menjamur, Obrog Ramai

Pengemis Menjamur, Obrog Ramai

MARAK – Pengemis maupun pengamen dadakan mulai marak dua pekan menjelang lebaran.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Hari raya Idul Fitri 144 H masih cukup lama. Sekitar tiga pekan lagi. Namun pengemis maupun pengamen dadakan mulai marak di wilayah di Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar).

Para pengemis ini, mereka selain mangkal di pasar, toko swalayan, pom bensin, tempat ibadah serta lokasi keramaian juga mendatangi rumah-rumah warga dan perkantoran. Sekolahan pun tak luput dari sasaran.

“Sudah mulai banyak. Tapi ini belum seberapa, nanti dekat-dekat lebaran jumlahnya saya yakin bertambah,” ucap Wartono, pedagang di pinggir jalan raya Gabuswetan-Kroya, kemarin.

Perkiraan itu berdasarkan pengalamannya pada tahun-tahun sebelumnya. Dia menduga pula, para pengemis ini sangat faham, jika warga muslim ramai-ramai mengeluarkan sodaqoh sepanjang bulan Ramadan. Baik berupa uang, beras, maupun makanan.

BACA JUGA:Kuwu Se Indramayu Beri Dukungan Moril Kepada Kuwu Nunuk

BACA JUGA:Hari Ini 5 April 2023, Bansos Pangan untuk 13 Juta KPM Mulai Didistribusikan PT Pos Indonesia

Tapi ironisnya, para peminta-minta ini tidak hanya kalangan manula maupun yang mengalami cacat tubuh, melainkan anak-anak. “Kalau yang anak-anak biasanya beroprasi di pasar sama pom bensin,” sebutnya.

Wartono menduga, mereka ini merupakan pengemis musiman. Hanya beroperasi saat bulan puasa saja. “Kalau yang biasa sih saya tahu, kan sering mampir kewarung. Yang sekarang banyak wajah-wajah baru,” ungkapnya.

Selain pengemis, marak pula pengamen dadakan yang biasa disebut obrog. Keberadaan mereka menjadi sebuah tradisi yang cukup menghibur menyambut lebaran. Apalagi disaat bersamaan pula, masyarakat disejumlah kecamatan diwilayah Inbar lagi bergembira karena sudah memasuki panen raya.

Persaingan antar grup obrog juga tampak terlihat. Terutama jika dilihat dari kostum dan alat musik yang digunakan. Kostum yang digunakan beraneka macam. Ada Wengwe-wengwean, Berokan maupun Ondel-ondel.

BACA JUGA:Merasa Tidak Wajar Dicopot Ketua KPK, Brigjen Endar Melapor ke Dewan Pengawas

BACA JUGA:Hadapi Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

Sambil berjoged riang, para pengamen dari mulai seorang diri sampai berkelompok mereka rumah-rumah penduduk secara door to door untuk meraup sedekah dari warga.

Tapi ada pula warga yang mengeluhkan keberadaan mereka. Sebab, pengamen dadakan tersebut beroperasi tak kenal waktu. Bahkan disaat waktu masih pagi mereka sudah berkeliling kampung. “Kadang risi, tengah hari panas terik kita lagi istirahat ada obrog datang minta sumbangan,” keluh Mira, salah seorang warga. (kho)

BACA JUGA:Gelar Warteg Gratis untuk Duafa, Alfamart dan Heinz ABC Bagikan 20.000 Paket Buka Puasa

BACA JUGA:123 Juta Orang Bakal Lakukan Perjalanan Selama Lebaran Tahun 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait