Jabatan Perangkat Desa di Kuningan yang Berganti Nama, Ternyata Unik karena Diambil dari Bahasa Sunda

Jabatan Perangkat Desa di Kuningan yang Berganti Nama, Ternyata Unik  karena  Diambil dari Bahasa Sunda

Ilustrasi. Sebutan unik jabatan perangkat desa di Kuningan yang sudah punah atau berganti nama menjadi Bahasa Indonesia.-Ist-Radar Cirebon--

KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID- Disetiap daerah memiliki sebutan jabatan perangkat desa yang berbeda-beda. Di Kabupaten Kuningan nama tersebut banyak yang unik karena diambil dari Bahasa Sunda.

Bahkan, jauh sebelum ada jabatan wakil gubernur, wakil bupati, wakil walikota, desa-desa di Kabupaten Kuningan ternyata sudah mengenal istilah wakil kepala desa.

Apalagi generasi sekarang atau Generasi Z, sebutan nama unik jabatan perangkat desa itu, mungkin sudah tidak kenal lagi.

Adanya perubahan zaman, nama unik perangkat desa di Kuningan, sudah berganti menjadi nama yang diambil dari Bahasa Indonesia.

BACA JUGA:Warga Galaherang Kuningan Diduga Hanyut di Sungai Cisanggarung

BACA JUGA: HUT Basarnas ke 51, Kantor SAR Bandung Selenggarakan Donor Darah

Sekwrang ini nama nama jabatan perangkat desa sudah resmi memakai bahasa Indonesia. Seperti Sekretaris Desa atau Sekdes, Kaur Ekbang, Kaur Kesra, Kaur Pemerintahan dan sebutan lainnya yang kekinian. 

Berikut sebutan nama unik jabatan perangkat desa di Kuningan yang sudah berganti nama.

Ngabihi

Sosok yang menempati jabatan Ngabihi biasanya berasal dari sosok atau tokoh yang dituakan dan memiliki kharisma. Sebab, seorang Ngabihi adalah sebagai wakil Kepala Desa. 

Tugasnya juga sangat berat. Yakni menggantikan peran dan tugas seorang kepala desa atau kuwu jika berhalangan tetap. 

BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan Petugas Pantarlih Taat Prosedur

BACA JUGA:Wujudkan Sekolah Bebas Korupsi, SMKN 1 Gantar Bentuk Manajemen Transparansi Pengelola Dana BOS dan BOPD

Sayangnya, tak ada lagi jabatan Ngabihi atau wakil kepala desa saat ini.

Juru Tulis 

Istilah kerennya Sekretaris Desa (Sekdes). Seorang Juru Tulis adalah orang ketiga di pemerintahan desa. 

Tugasnya juga tidak main-main. Juru Tulis atau Sekdes bertugas mengatur dan mengerjakan administasi desa. 

Di masanya, jabatan Juru Tulis diisi orang yang berpengaruh dan memiliki kemampuan manajerial dan sangat memahami kondisi desanya.

Raksa Bumi 

Di masa lalu, masyarakat desa sudah sangat memahami pentingnya keamanan dan ketertiban di desanya. Sehingga ada jabatan Raksa Bumi. 

BACA JUGA:Bupati Indramayu Nina Agustina Bertemu Gubernur Ridwan Kamil, Bahas Ini

BACA JUGA:Herman Khaeron Lakukan Reses di Cirebon dan Indramayu, Ini Kegiatannya

Seorang yang ditunjuk menjadi Raksa Bumi tentu bukan orang biasa. Namun berasal dari orang berpengaruh di desanya. 

Raksa Bumi bertugas mengatur masalah pertahanan dan pertanian di desanya.

Lulugu 

Mendengar namanya saja masyarakat di desa sudah takut. Apalagi jika berhadapan langsung, jauh lebih takut. Itu di masa lalu. 

Lulugu atau Kepala Polisi Desa adalah sebutan kepada perangkat desa yang  bertanggungjawab atas keamanan desa. 

Tak heran jika di eranya, tak seorang warga pun enggan bersinggungan dengan Lulugu lantaran takut kena hukuman.

BACA JUGA:Waspada, 4 Desa Diterjang Longsor di Kuningan, Keempat Desa Mana Saja Ya?

BACA JUGA:Ridwan Kamil Berharap GCC, Dadaha, Tak Akan Jadi Bangunan yang Sepi

Cap Gawe 

Jabatan Cap Gawe bukan jabatan enteng. Seseorang yang memegang jabatan ini haruslah benar benar paham situasi dan kondisi lingkungan desanya. 

Seorang Cap Gawe bertugas mengurus dan mengatur keadaan perjalanan desa.

Ngalambang 

Perangkat desa yang ditunjuk sebagai Ngalambang dipastikan memiliki kemampuan merencanakan pembangunan di desanya. 

Biasanya Ngalambang berasal dari sosok yang dihormati karena kemampuan dan kejujurannya mengelola keuangan desa. 

Ngalambang bertugas mengatur dan mengurus tentang kependudukan dan pembangunan desa.

BACA JUGA:Dua Pelaku Pencuri Uang Ditangkap, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Ketib 

Tugas seorang Ketib atau sekarang disebut Kesra cukup berat. Dulu, seorang Ketib adalah yang mumpuni di bidang agama. 

Karena tugas Ketib adalah mengurus serta mengatur masalah kependudukan lahir, mati dan agama serta kesejahteraan rakyat.*

BACA JUGA:Ibu Mekaar Bijak, Gizi Keluarga Meningkat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: