Wujudkan Sekolah Bebas Korupsi, SMKN 1 Gantar Bentuk Manajemen Transparansi Pengelola Dana BOS dan BOPD

Wujudkan Sekolah Bebas Korupsi, SMKN 1 Gantar Bentuk Manajemen Transparansi Pengelola Dana BOS dan BOPD

SEKOLAH BEBAS KORUPSI – Dipimpin Haryono Suhendro, ST MA MPd, civitas akademika SMKN 1 Gantar (Nesaga) mewujudkan budaya antikorupsi di lingkungan sekolah.-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID SMK Negeri 1 Gantar (Nesaga) berganti nahkoda. Kini dipimpin Haryono Suhendro, ST MA MPd yang sebelumnya menjabat kepala SMKN 1 Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Belum lama memimpin, civitas akademika Nesaga berbangga hati mendapati sosok serta figur kepala sekolah yang tegas, berintegritas dan visioner.

Hal ini tidak lepas dari komitmen dan tekadnya mewujudkan SMK favorit yang terletak di tepi jalan raya Haurgeulis-Gantar KM 06 itu sebagai sekolah bebas dari korupsi.

Mewujudkan komitmen itu, Haryono Suhendro membentuk manajemen transparansi pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).

BACA JUGA:Bupati Indramayu Nina Agustina Bertemu Gubernur Ridwan Kamil, Bahas Ini

BACA JUGA:Waspada, 4 Desa Diterjang Longsor di Kuningan, Keempat Desa Mana Saja Ya?

Tim manajemen ini terdiri dari unsur wakasek, kaprodi, bendahara, operator, pembina Osis, koordinator kepegawaian dan komite sekolah.

Adapun fungsi dari manajemen transparansi ini adalah memperkuat tata kelola keuangan. Mulai dari merencanakan, menggunakan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan secara bersama.

“Dengan demikian kerja kolektif akan mempersempit ruang gerak bagi siapapun untuk melakukan korupsi di sekolah. Karena semua orang mengawasi secara bersama-sama,” jelas dia saat mempresentasikan berbagai program sekolah pada kegiatan upacara bendera, kemarin.

Menurutnya, pemerintah telah memberikan bantuan operasional berupa BOS dan BOPD yang jumlahnya tidak sedikit. Sehingga harus benar-benar dikelola dengan baik untuk kepentingan siswa.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Berharap GCC, Dadaha, Tak Akan Jadi Bangunan yang Sepi

BACA JUGA:Ibu Mekaar Bijak, Gizi Keluarga Meningkat

Untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran pemerintah, pihaknya meminta semua guru, pegawai dan siswa untuk ikut aktif mengawasi.

“Supaya tidak ada dana negara yang menguap. Kalau terbukti kepala sekolah korupsi, maka saya siap mundur,” tegasnya disambut aplaus meriah peserta upacara.

Untuk mewujudkan sekolah bebas korupsi, lanjut dia, semua stake holder di SMKN 1 Gantar harus mendukung. Mereka memiliki tanggungjawab yang sama.

Dukungan dapat diwujudkan dengan menggencarkan prodram edukasi antikorpusi demi memperkuat pendidikan karakter. Tidak hanya bagi peserta didik, tetapi semua warga sekolah.

BACA JUGA:Ini Pesan dr Boyke Tentang Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Kanker Serviks

BACA JUGA:TERLALU! Remaja Disabilitas Dicabuli Kakek 64 Tahun di Cirebon, Akhirnya Pelaku Diringkus Polisi

Melalui peningkatan kedisiplinan, keberanian, kerjasama, keadilan, kejujuran, bertanggung jawab dan kepedulian dalam membangun budaya antikorupsi di lingkungan satuan pendidikan.

Kemudian yang tak kalah penting adalah mempertebal ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Bahwa untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang bener, pertama kepala sekolahnya harus bener dulu. Jika kepala sekolah sudah bener maka pasti guru dan pegawai ikutan bener. Kalau kepala sekolah, guru dan pegawai sudah bener maka pasti lembaga pendidikannya jadi bener.  Nah kalo lembaga pendidikannya sudah bener maka pasti siswa yang dididikakan menjadi generasi yang bener,” papar Haryono.

Pihaknya bersyukur, seluruh warga sekolah mendukung dan bersemangat membangun budaya antikorupsi di lingkungan SMKN 1 Gantar.  

“Mudah-mudahan tekad serta komitmen ini bisa terwujud dan berjalan dengan baik. Seluruh warga sekolah bisa bahu membahu berkontribusi membangun budaya antikorupsi di SMKN 1 Gantar,” harap dia.

BACA JUGA:Hari Ini, 22 Rabu Februari 2023 PBNU Tetapkan 1 Syaban 1444 H

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: